Kualatungkal, Tanjabbar (ANTARA) - SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd berkolaborasi dengan Pemprov Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) menanam puluhan ribu bibit mangrove dan membangun infrastruktur hutan mangrove di Pangkal Babu Kabupaten Tanjabbar.
Prosesi penanaman bibit mangrove secara simbolis dilakukan oleh Wakil Gubernur Jambi H Abdullah Sani, Bupati Tanjabbar H Anwar Sadat, Wakil Bupati H Hairan, Kepala BKSDA Jambi dan Kapolres Tanjabbar.
Hadir pula pada kesempatan Manager Humas SKK Migas mewakili Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Andi Arie Pangeran, Vice President Humman Resourches & Relation PetroChina Dencio Renato Boele dan stakeholder lainnya.
"Pada 2022 ini, PetroChina Jabung menggulirkan Program Pengembangan Masyarakat di bidang lingkungan berupa penanaman mangrove dengan tema Program Penghijauan Hulu Migas," kata Vice President Humman Resourches & Relation PetroChina Dencio Renato Boele.
Hal itu menurut dia merupakan komitmen perusahaan dalam penurunan emisi nasional yang merupakan turunan dari pilar keberlanjutan lingkungan dalam rencana strategis Indonesia Oil and Gas atau IOG 4.0.
Dalam program penanaman mangrove, SKK Migas PetroChina bekerja sama dengan komunitas lokal di Pangkalan Babu yaitu Kelompok Tani Hutan Bakau Lestari dan Kelompok Pemuda Pesisir sebagai pengelola kawasan hutan mangrove.
Selain menanam puluhan ribu mangrove, pihaknya juga memfasilitasi pembetonan jalan akses dari Parit Gantung ke hutan bakau Pangkal Babu sepanjang 6 kilometer serta pembuatan jembatan jerambah dari kayu yang mengakses ke dalam hutan mangrove.
"Mangrove yang ditanam sebanyak 24.750 batang di areal sekirar lima ribu hektare," kata Dencio.
Sementara itu Wakil Gubernur Jambi H Abdullah Sani dan Bupati Tanjabbar H Anwar Sadat mengapresiasi program pemberdayaan masyarakat dari SKK Migas-PetroChina, serta memberikan dukungan untuk pelestarian kawasan mangrove di Tajabbar.
"Ini bukan sekedar menanam mangrove saja, tapi sebuah upaya nyata untuk menyelamatkan lingkungan. Dan program ini harus berkesinambungan, tak hanya di pesisir Tanjabbar tapi juga di wilayah Tanjabtim, yang juga wilayah operasi migas," kata Abdullah Sani.
Langkah itu, kata Abdullah Sani senafas dengan visi dan misi "Jambi Mantap 2024". Selain itu juga diharapkan diikuti dengan peningkatan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat untuk menjaga, memelihara dan terus menanam mangrove.
Hal senada diungkapkan Bupati Tanjabbar H Anwar Sadat yang menyebutkan Hutan Mangrove Pangkalan Babu ke depan diharapkan menjadi daya tarik wisata, terlebih dengan telah adanya akses jalan ke lokasi itu.
"Namun tetap harus dilakukan pengaturan, pengunjung juga harus diedukasi agar menjaga hutan bakau ini. Syukur-syukur bila mereka ikut menanam mangrove yang menjaga keseimbangan ekosistem," kata bupati.
Manager Humas SKK Migas Sumbagsel Andi Arie Pangeran menyebutkan, program pengembangan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan itu akan terus dikembangkan dan berkelanjutan.
"Kunci dari kegiatan ini adalah sustainable atau berkelanjutan dalam gerakan ini. Komunitas lokal diedukasi untuk menjaga dan masyarakat sekitarnya juga diberi pemahaman betapa hutan mangrove ini menguntungkan bagi lingkungan dan wilayah mereka sehingga muncul kesadaran untuk menjaga dan melestarikannya," kata Andi Arie.
Pada kesempatan itu, para undangan berkesempatan untuk menikmati suasana hutan mangrove Pangkal Babu dengan berjalan kaki di atas jembatan 'jerambah' yang terbuat dari kayu dengan ketinggian semeter dari permukaan tanah.
Di lokasi itu juga dibangun beberapa buah 'saung' yang asri yang bisa digunakan oleh pengunjung untuk beristirahat. Namun demikian jumlah pengunjung yang bisa masuk ke hutan mangrove dibatasi setiap harinya, untuk memastikan kondisi hutan mangrove terjaga.
SKK Migas-PetroChina tanam mangrove dan bangun infrastruktur di Pangkal Babu Tanjabbar
Rabu, 9 November 2022 22:28 WIB