Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menekankan mengenai perlunya memperkuat peran generasi muda dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM)
Menurut dia, pelibatan generasi muda dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental penting karena mereka sebagai calon pemimpin bangsa pada masa mendatang.
"GNRM perlu menyasar anak-anak muda karena generasi muda saat ini adalah mereka yang akan meneruskan kepemimpinan Indonesia di masa depan," katanya.
Ia juga menambahkan bahwa GNRM pada 2023 harus memperkuat program yang berfokus pada tiga hal, yakni cara berpikir, bersikap, dan bertindak masyarakat.
Muhadjir Effendy juga mengingatkan bahwa tujuan Gerakan Nasional Revolusi Mental membangun mental dan karakter positif generasi muda di Tanah Air.
"Dengan demikian maka pada tahun 2023 ini program-program yang terdapat dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental harus bisa membangun mental positif generasi muda melalui pelibatan anak muda dalam berbagai aksi seperti dalam gerakan menanam pohon," katanya.
Selain itu, kata dia, pelibatan anak muda dalam menggencarkan kampanye bijak bermedia sosial dan berbagai program lain yang bertujuan meningkatkan literasi anak-anak muda.
Ia mengatakan Gerakan Nasional Revolusi Mental mendorong internalisasi nilai-nilai strategis di tengah masyarakat, yakni nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong.
Ia menjelaskan internalisasi nilai-nilai strategis perlu diterapkan dalam lingkup individu, keluarga, institusi sosial, masyarakat, hingga lembaga-lembaga negara.
Kemenko PMK yang mengemban mandat untuk melakukan koordinasi dan sinkronisasi serta pengendalian pelaksanaan GNRM bersama dengan para koordinator program, kata dia, mengharapkan gerakan bersama ini akan mendorong perubahan cara pandang, sikap, perilaku yang berkarakter dan berorientasi pada kemajuan.