Tashkent (ANTARA) - Indonesia dan Uzbekistan bersepakat untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang, kata Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin di Tashkent, Selasa (13/6).
"Saya senang kerja sama bilateral kedua negara kita terus berjalan baik. Dan harus terus kita tingkatkan. Saya harap ke depan kita dapat pererat hubungan kerja sama ini, termasuk melalui saling kunjung antarpemimpin dan pejabat negara kita," katanya.
Wapres menyampaikan tiga poin penting tentang penguatan kerja sama Indonesia-Uzbekistan.
Pertama, dia berharap adanya peningkatan kerja sama di bidang perdagangan dan industri, khususnya melalui produk-produk unggulan baru.
Data menunjukkan bahwa nilai kerja sama di bidang ini mencapai 82,5 juta dolar AS (sekitar Rp1,23 triliun) pada 2022, yang merupakan sebuah capaian yang sangat baik, kata Ma'ruf.
"Saya harap jumlah ini dapat kita tingkatkan, termasuk melalui sektor unggulan baru, seperti produk halal," katanya.
Dia mengatakan sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki keunggulan dalam produk halal, seperti makanan, minuman, dan kosmetik.
"Mari kita mulai jajaki kerja sama untuk produk ini, salah satunya melalui saling pengakuan sertifikasi halal kedua negara," ujar Wapres.
Kedua pemimpin juga berdiskusi tentang peluang kerja sama lain yang dapat direalisasikan, di antaranya di bidang industri minyak sawit, pupuk, dan penguatan kolaborasi di antara kamar dagang kedua negara.
Poin kedua, Ma'ruf menyampaikan apresiasi terhadap pembukaan rute penerbangan langsung Tashkent-Jakarta yang dinilai dapat mempermudah transportasi logistik dalam mendukung penguatan kerja sama kedua negara.
"Sehingga, dapat mendukung ekspor-impor kedua negara. Saya harap ke depan rute ini dapat terus ditingkatkan," katanya.
Poin ketiga, Wapres melihat Indonesia dan Uzbekistan sama-sama memiliki potensi pariwisata yang besar. Dia berharap di masa depan potensi ini dapat terus digali dan dikembangkan, termasuk dari sisi pariwisata sejarah dan religi.
Menutup pertemuannya, Ma'ruf menyampaikan apresiasi yang tinggi atas penerimaan yang baik dalam kunjungan kerjanya ke Uzbekistan dan berharap lebih banyak langkah konkret untuk memperkuat hubungan Indonesia-Uzbekistan di masa depan.
"Yang Mulia, terima kasih atas penerimaan dan diskusi yang produktif ini. Saya harap diskusi ini dapat ditindaklanjuti pemangku kepentingan kedua negara," kata Wapres kepada PM Abdulla Nigmatovich Aripov.