Jakarta (ANTARA) - Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Mukti Juharsa mengatakan bahwa jaringan gembong narkoba internasional Fredy Pratama masih aktif mengirim ‘barang’ atau narkoba ke Indonesia.
“Dia masih aktif mengirim barang-barang di wilayah Malaysia dan Indonesia,” kata Mukti ketika ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan bahwa hingga kini, pihaknya terus menangkap jaringan gembong narkoba itu.
“Jaringan Fredy Pratama sudah dapat kemarin, oleh Subdit III. Ada (barang bukti, red.) 25 kilogram. Itu sudah ter-update. Terus kita pantau,” ucapnya.
Oleh karena itu, dalam upaya penangkapan jaringan Fredy Pratama di Malaysia, Bareskrim Polri bersama Polis Diraja Malaysia menjalin kerja sama dengan Jabatan Siasatan Jenayah Narkotik Polis Diraja Malaysia (JSJN PDRM).
Kerja sama itu ditandai dengan pertemuan bilateral antara Brigjen Pol. Mukti Juharsa selaku Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri dengan Pengarah JSJN PDRM Dato’ Khaw Khok Chin.
Mukti mengatakan, melalui kerja sama itu, pihak Bareskrim Polri bisa bekerja sama dengan kepolisian Malaysia dalam upaya mengawasi dan menangkap buronan yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Indonesia di Malaysia, termasuk jaringan Fredy Pratama.
"Kami pun demikian, dia (Malaysia, red.) juga ada DPO untuk kita. Nanti kami bantu juga untuk survaillance (pengawasan) ke wilayah kita supaya kita bisa ungkap para pelaku narkoba Malaysia," ucapnya.
Selain itu, kerja sama itu juga terjalin untuk menutup jalur masuknya narkoba melalui jalur Malaysia.
“Kami sepakat akan menutup semua jalur-jalur masuk narkoba di bagian Sumatera maupun Kalimantan," ucapnya.