Jambi (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Jambi mengedukasi 1.500 mahasiswa di Jambi guna meningkatkan literasi keuangan pasar modal syariah.
"Edukasi ini masih menjadi upaya kami untuk meningkatkan literasi pasar modal syariah bekerjasama dengan Kelompok Studi Pasar Modal Galeri Investasi Syariah," kata dia.
Edukasi ini sejalan dengan upaya BEI untuk meningkatkan literasi keuangan syariah. Pihaknya mendorong generasi Z untuk memanfaatkan produk keuangan pasar modal dalam merencanakan keuangan masa depan. Dia berharap Generasi Z dapat memilih perencanaan masa depan lebih cepat dan matang.
Pada kesempatan itu, BEI Jambi memberikan pemahaman mahasiswa mengenai filantropi saham kepada ribuan mahasiswa yang hadir.
"Kami mengenalkan zakat saham kepada mahasiswa ini," kata dia.
Rena menegaskan edukasi pasar modal syariah ini juga menjadi bagian rangkaian kegiatan edukasi selama bulan inklusi keuangan di Provinsi Jambi.
Sebelumnya, BEI Jambi juga memberikan edukasi pasar modal bagi mahasiswa di sana bersama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Saat kunjungan ke Jambi beberapa waktu lalu Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat mengatakan bahwa pasar modal menjadi instrumen investasi yang dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan anak muda.
"Mekanisme investasi di pasar modal menjadi pilihan anak muda yaitu generasi milenial dan gen Z untuk berinvestasi," katanya.
KSEI mencatat hingga 13 Oktober 2023 jumlah investor di Jambi mencapai 113.184 dengan nilai investasi sebesar Rp3,9 triliun dan sebesar 34,75 persennya merupakan pelajar.
Dia meneruskan bahwa tingginya minat anak muda ini untuk berinvestasi juga harus diimbangi dengan tingkat pemahaman yang matang sehingga mereka bisa mengetahui tujuan berinvestasi.