Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka naik pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) seiring pelemahan dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mengatakan dalam pidatonya di Washington, D.C. pada Selasa (28/11) bahwa ia semakin yakin bahwa kebijakan saat ini berada pada posisi yang tepat untuk memperlambat perekonomian dan mengembalikan inflasi ke 2 persen.
Waller menambahkan bahwa ia bisa melihat titik di mana The Fed mungkin mulai menurunkan suku bunganya jika inflasi terus menurun dalam tiga hingga lima bulan ke depan.
Dalam pidato pembukaan di Konferensi Pertanian Midwest pada Selasa (28/11), Presiden Federal Reserve Bank of Chicago Austan Goolsbee mengatakan bahwa secara keseluruhan bank sentral AS telah membuat kemajuan yang baik dalam hal inflasi.
"Pada 2023 kita berada di jalur untuk mencatat penurunan inflasi tertinggi dalam 71 tahun," ujar Goolsbee.
Namun demikian, Gubernur Federal Reserve Michelle Bowman memberikan pandangan berbeda dalam pidatonya di hadapan asosiasi perbankan di Salt Lake City, Utah, pada Selasa (28/11).
Dia menegaskan kembali bahwa kenaikan suku bunga lebih besar mungkin diperlukan karena dinamika yang berkembang membuat inflasi tetap tinggi.
Conference Board, sebuah kelompok riset bisnis, mengatakan pada Selasa (28/11) bahwa indeks kepercayaan konsumen naik menjadi 102 pada November dari 99,1 pada Oktober.
Indeks Harga Rumah Nasional S&P CoreLogic Case-Shiller meningkat 0,7 persen pada September dari Agustus berdasarkan penyesuaian musiman, menandai pertumbuhan bulan kedelapan berturut-turut dan merupakan rekor tertinggi sepanjang masa untuk indeks tersebut.
Nilai rumah naik 3,9 persen selama 12 bulan terakhir, mengalahkan kenaikan tahunan sebesar 2,5 persen yang dicatat pada Agustus.
Investor sedang menunggu angka Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal ketiga AS yang akan dirilis pada Rabu dan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) pada Kamis (30/11).
Logam mulia lainnya, perak, untuk pengiriman Desember ditutup naik 26,4 sen atau 1,05 persen ke 25,302 dolar AS per ounce. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari ditutup naik 27 dolar AS atau 2,92 persen ke 950,2 dolar AS per ounce.
Sumber: Xinhua