Jambi (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Jambi, sidak pasar dan gudang beras di daerah itu guna memastikan pasokan dan keterjangkauan harga.
Asisten Sekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Jambi Amirullah di Jambi, Kamis, mengatakan sidak tersebut dilaksanakan untuk meninjau secara langsung ketersediaan pasokan dan harga sejumlah komoditas pokok penting, terutama volatile food, yang sering mengalami fluktuasi harga.
Dalam sidak tersebut, tim mengunjungi beberapa kios dan penjual beberapa komoditas yang ada di pasar seperti cabe, bawang, sayuran dan beras. TPID Kota Jambi berdialog dengan pedagang guna mendalami kondisi aktual yang terjadi di pasar.
"Cabai memang menjadi perhatian khusus bagi kami, karena komoditas ini menjadi penyumbang inflasi dengan andil cukup besar di Kota Jambi. Terlebih beberapa hari terakhir mengalami fluktuasi naik turun, namun harga tidak melonjak tinggi dibanding bulan sebelumnya," kata dia.
Amir menyampaikan stok beras di Kota Jambi aman karena sejak beberapa bulan lalu pemerintah telah mengambil langkah strategis untuk menjaga pasokan beras selama beberapa bulan ke depan hingga menjelang Idul Fitri.
"Tadi di gudang juga disebutkan bahwa di sejumlah daerah akan terjadi panen beras sehingga akan menambah cadangan pasokan beras," katanya.
Pemkot Jambi berupaya melakukan intervensi pengendalian dan stabilisasi pasokan dan permintaan kebutuhan pokok penting bagi masyarakat untuk menjaga stabilitas harga dan inflasi yang terkendali sehingga tidak ada lonjakan harga.
Pemkot Jambi berkolaborasi dengan semua pemangku kebijakan agar upaya pengendalian inflasi Kota Jambi mendapatkan hasil yang baik.
Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kota Jambi Hendra mengatakan sebagai langkah antisipasi dan strategi kontingensi, Pemerintah Kota Jambi telah mengumpulkan para distributor dan agen cabai yang ada di Kota Jambi berdiskusi terkait kebijakan pengendalian dan stabilisasi harga.
Hendra menegaskan pemerintah tidak bisa mengintervensi harga pasar terlalu jauh, namun dapat melakukan langkah stabilisasi harga, jika terjadi gap perubahan harga yang terlalu tinggi di pasar.
Langkah stabilisasi itu melalui operasi pasar maupun subsidi membayar selisih harga beli dengan harga jual.
Selain intervensi pasar, Pemkot juga melakukan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dengan kawasan pemasok.