Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara mengatakan bahwa rata-rata nilai Indikator Kinerja Utama (IKU) OJK secara keseluruhan selama triwulan I 2024 mencapai 63,88 persen dari target akhir tahun.
“OJK berupaya untuk mengoptimalkan kinerja untuk mencapai harapan pemangku kepentingan. Nilai IKU OJK pada triwulan I 2024 dibandingkan dengan target akhir tahun adalah 63,88 persen,” ujar Mirza Adityaswara di Jakarta, Rabu.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan target pada triwulan I tahun ini, ia menyampaikan bahwa rata-rata nilai IKU yang diraih OJK secara keseluruhan selama periode tersebut mencapai 98,51 persen.
Rerata nilai IKU secara keseluruhan tersebut dihitung dari rata-rata nilai delapan Sasaran Strategis (SS) yang dibagi dalam total 21 indikator kinerja.
Nilai rata-rata dari empat indikator SS-1 terkait pengembangan industri jasa keuangan yang sehat, efisien, dan berintegritas serta penguatan perlindungan konsumen dan masyarakat mencapai 94,17 persen terhadap target triwulan I dan 85,56 persen dari target akhir tahun.
Sementara nilai IKU SS-2 tentang terwujudnya pendalaman pasar serta peningkatan literasi dan inklusi ialah 98,65 persen dari target triwulan I serta 48,76 persen dibandingkan target akhir tahun.
Nilai IKU SS-3 mengenai penguatan pengaturan, pengawasan, dan penegakan hukum terhadap prinsip prudential, keterbukaan, dan market conduct yang terintegrasi adalah 99,54 persen terhadap target triwulan I serta 74,81 persen dari target akhir tahun.
Kemudian, berdasarkan tiga indikator SS-4 tentang peningkatan kualitas pelayanan dan pengelolaan dara secara terintegrasi dan transparan, nilai rerata IKU sasaran target tersebut mencapai 100 persen dibandingkan target triwulan I dan 56,67 persen terhadap target akhir tahun.
Sedangkan SS-5 terkait akselerasi kegiatan edukasi, literasi, inklusi keuangan, dan perlindungan konsumen meraih nilai IKU 100 persen dari target triwulan I dan 73,9 persen dibandingkan target akhir tahun.
Nilai IKU SS-6 mengenai transformasi organisasi dan pengembangan sumber daya manusia yang unggul juga mencatatkan capaian yang cukup baik, yaitu 100 persen dari target triwulan I serta 48,75 persen terhadap target akhir tahun.
Selanjutnya, SS-7 tentang pengembangan sistem informasi dalam mendukung tugas dan fungsi OJK mendapatkan capaian yang tidak jauh berbeda dengan SS-6, dengan rata-rata nilai IKU 100 persen terhadap target triwulan I dan 48,76 persen dari target akhir tahun.
Sementara dua indikator dari SS-8 terkait peningkatan tata kelola yang efektif dan efisien mencatatkan rerata nilai IKU 100 persen dibandingkan target triwulan I serta 59,19 persen terhadap target akhir tahun.
“Sehingga secara umum capaian iku OJK dinilai masih on track,” imbuh Mirza.
