Palangka Raya (ANTARA) - Presiden Joko Widodo memerintahkan Kementerian Kesehatan mengirim bantuan berupa alat medis modern ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mas Amsyar, Kota Kasongan, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah sebagai upaya meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Direktur RSUD Mas Amsyar Kasongan, dr Agnes Nissa Paulina di Kasongan, Kamis, mengatakan, pada tahun ini, pihaknya mendapat bantuan dari pusat yaitu berupa CT scan, mammogram, ruang sitotoksik, rontgen dental dan inkubator 5 unit.
"Kemudian saat ini kamar di RSUD Mas Amsyar berjumlah 53 kamar. Harapan presiden kamar tersebut di atas 100, tetapi tempat tidurnya tidak mencukupi dengan rumah sakit tipe C," kata Agnes.
Namun demikian, apabila ditambahkan kamar, tentunya kurang memungkinkan dengan luas lahan yang ada. Belum lagi, kondisi rumah sakit rawan terdampak banjir.
"Oleh sebab itulah, pemerintah daerah sudah menyiapkan lahan 5 hektare di daerah Bukit Batu Kota Kasongan untuk direlokasikan nantinya," jelasnya.
Sementara itu, terkait pelayanan di rumah sakit. Pihaknya merasa masih belum maksimal, tetapi dengan 18 spesialis yang ada sudah tercukupi. Saat ini pun rumah sakit masih menunggu pengerjaan pembangunan gedung CT scan.
Selain itu, dia berharap dari kementerian dapat membantu penambahan sumber daya manusia (SDM) terutama dari tenaga spesialis maupun tenaga kesehatan lainnya seperti perawat, bidan, apoteker, laboratorium dan radiografer.
"SDM di rumah sakit saat ini berjumlah 345 tenaga terdiri dari PNS, P3K, PHL, PJDS dan ada penugasan khusus dari Kementerian. Jumlah itu tentunya masih kurang, terutama untuk penunjang seperti untuk radiografer, analis, laboratorium, apoteker dan asisten apoteker. Jadi jenjang yang lainnya kami masih kurang," pungkasnya.
Sebelumnya, pada Rabu (26/6) Presiden Joko Widodo mengunjungi sejumlah lokasi di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah salah satunya RSUD Mas Amsyar Kasongan.
Presiden Joko Widodo, meninjau langsung dalam hal peningkatan fasilitas untuk keperluan alat-alat pelayanan kesehatan masyarakat di Rumah Sakit Umum Daerah setempat.
Dia menilai, pelayanan terhadap peserta program Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih kurang, terutama terkait jumlah kamar rumah sakit.
Menurut dia, seharusnya kamar rumah sakit paling sedikit ada 100 kamar. Selain itu, lahan di RSUD tersebut juga terlalu sempit sehingga memerlukan penambahan luas.
"Di sini nanti akan dikirim CT scan, mammogram, inkubator, semua yang mahal-mahal mau dikirim. Kenapa kita ke sini? Karena kita ingin melihat kesiapannya, ruangannya," kata Jokowi.