Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo siap menerima kunjungan pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu pagi.
"Besok Bapak Presiden akan menerima kunjungan kenegaraan Yang Mulia Paus Fransiskus di Istana Merdeka pukul 09.30 WIB," kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam keterangan, di Jakarta, Selasa.
Yusuf menyampaikan sebagaimana yang telah dijadwalkan, kunjungan tersebut akan diawali dengan upacara kenegaraan di halaman depan Istana Merdeka.
Selain itu juga akan ada pertemuan dengan para tokoh agama dan korps diplomatik di Istana Negara.
Sebelumnya Bapa Suci Paus Fransiskus berserta rombongan tiba di Terminal VVIP Bandara Seokarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, dengan menggunakan pesawat komersil ITA Airways Z400 berwarna biru berbendera Vatican dan Indonesia, Selasa, sekitar pukul 11.25 WIB.
Paus Fransiskus datang ke Indonesia dalam rangkaian perjalanan apostolik ke Asia Pasifik.
Saat kedatangannya, ia turun dari pesawat menggunakan kursi roda dengan dikawal sejumlah petugas pengamanan.
Selanjutnya, Paus Fransiskus diberikan hand bouquet yang dibuat khusus untuk menyambut kedatangannya dengan makna 'Bhinneka Tunggal Ika' yang merupakan semboyan Bangsa Indonesia dengan arti 'berbeda-beda namun tetap satu'.
Rangkaian ini dibuat menggunakan tanaman, sayur, buah dan rempah asli dari Indonesia sebagai mewakili berbagai suku bangsa dan adat yang ada di Indonesia.
Paus Fransiskus yang juga sebagai Kepala Negara Vatikan ini, kemudian melanjutkan perjalanannya menuju ke Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta dengan menggunakan kendaraan roda empat jenis Toyota Innova Zenik.
Sebagaimana yang telah dijadwalkan, Paus Fransiskus selaku pemimpin umat Katolik dunia melakukan perjalanan apostolik ke Asia Pasifik pada September 2024. Ada empat negara yang bakal dikunjungi meliputi Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi pada 3 hingga 6 September 2024 dan kunjungan ini bakal tercatat sebagai perjalanan ketiga kalinya bagi Bapa Suci umat Katolik ke Indonesia setelah Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan 1989 saat Gereja Katolik Roma dipimpin oleh Paus Yohanes Paulus II.