Jambi (ANTARA) - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Jambi memberikan bantuan pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB) kepada kelompok tani sebagai upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Bantuan ini merupakan bentuk edukasi pemerintah daerah kepada petani, terkait cara menanam yang benar tanpa harus membakar lahan," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Perkebunan, Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Bukri di Kota Jambi, Kamis.
Bantuan yang diberikan dalam bentuk demplot (lahan percontohan) dengan sasaran petani yang baru mulai menanam kelapa sawit.
Tujuan program ini memberikan pendidikan kepada petani tentang teknis menanam komoditas perkebunan yang benar.
Tahun ini, kata dia, pemerintah memberikan bantuan dengan sasaran 20 kelompok tani yang tersebar di empat kabupaten.
Luas lahan yang akan mendapat Program PLTB ini mencapai 120 hektare, satu anggota kelompok tani mendapat bantuan sekitar dua hektare dalam bentuk bibit dan pembersihan lahan menggunakan alat berat.
Bukri juga mengatakan tidak semua anggota yang tergabung dalam kelompok tani mendapat bantuan. Sebelum bantuan diberikan, pemerintah melalui tim teknis akan melakukan verifikasi lapangan untuk memastikan calon penerima benar-benar memenuhi klasifikasi yang telah ditetapkan.
Program pembukaan lahan tanpa bakar ini sudah berjalan sejak tahun 2021, sampai tahun ini program tersebut masih tetap berlangsung.
Ia menyebutkan akumulasi besaran dana yang dikucurkan untuk program ini sebesar Rp2,88 miliar.
Setiap hektare alokasi dana yang diberikan nilainya mencapai Rp24 juta di mana ada empat kabupaten penerima manfaat meliputi Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan sasaran 45 hektare yang tergabung dalam lima kelompok tani.
Kabupaten Muaro Jambi satu kelompok tani luas lahan yang mendapat bantuan tujuh hektare, Kabupaten Tebo satu kelompok tani luas lahan yang akan menerima bantuan seluas tujuh hektare dan Kabupaten Batanghari dua kelompok tani dengan luas lahan yang mendapat bantuan PLTB seluas 59 hektare.