Jambi (ANTARA) - Gubernur Al Haris bersama Wali Kota Jambi Maulana berkolaborasi segera melakukan percepatan relokasi para pedagang pasar Talang Banjar yang berjualan di bahu jalan ke pasar Angsoduo.
"Hari Selasa, 10 Juni nanti kami bersama pak wali kota kesana, akan kita fungsikan pemindahan relokasi dengan baik, pak wali akan membuat kegiatan yang menarik untuk pedagang," kata Gubernur Al Haris di Jambi, Sabtu.
Ia mengatakan pemindahan pedagang Talang Banjar yang sekarang berjualan di bahu jalan protokol itu harus segera dilakukan untuk kepentingan publik, pemerintah provinsi telah menyediakan los (tempat) baru di dalam kawasan pasar Angsoduo.
Pemerintah provinsi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan melakukan pelebaran jalan di bahu jalan itu untuk pejalan kaki (pedestrian) di lokasi yang sekarang dijadikan para pedagang Talang Banjar berjualan.
Sementara itu, Asisten II Provinsi Jambi Johansyah mengatakan pemerintah sudah menyiapkan blok C dan D (daya tampung 500 pedagang) di pasar Angsoduo sebagai lokasi baru untuk relokasi pedagang Talang Banjar.
Hal itu merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kota Jambi. Pengelola pasar Angsoduo akan menggratiskan selama enam bulan untuk pedagang yang dipindahkan, setelah itu baru dilakukan evaluasi terkait biaya sewa.
Pemindahan ratusan pedagang itu upaya wali kota agar jalan protokol yang selama ini dijadikan lokasi berjualan bisa ditata agar lebih tertib dan indah, wali kota berencana melebarkan jalan itu dan sebagian lagi difungsikan untuk pedestrian.
Pemkot dan Pemprov Jambi telah melakukan rapat pemantapan, direncanakan proses relokasi dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 10 sampai 13 Juni 2025.
"Mudah-mudahan tidak ada masalah saat proses pemindahan, sistem sewa di pasar Angsoduo berlaku selama 20 tahun dengan biaya sewa Rp25 juta, bisa dibayar diawal 30 persen, sisanya bisa diangsur," kata Johansyah.