Jambi (ANTARA Jambi) - Tingginya alih fungsi lahan di Kabupaten Tanjuing Jabung Timur, Jambi, mengakibatkan produksi pertanian di daerah itu terus menurun.

Beberapa komoditas pertanian yang mengalami penurunan produksi di Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) adalah padi, jagung, dan kedelai, kata Kepala Bidang Program Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Tanjabtim M. Yunus di Muarasabak, ibukota Tanjabtim, Minggu.

Sebagian besar kawasan pertanian di kabupaten paling timur Provinsi Jambi itu telah beralih fungsi menjadi kawasan perkebunan khususnya sawit dan karet.

Berdasarkan data di Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Tanjabtim, pada 2007 luas lahan pertanian padi di daerah itu mencapai 32.477 hektare (Ha) dengan jumlah produksi mencapai 112.223 ton.

Meski ada peningkatan produksi pada 2008 sebesar 115.517 ton. Jumlah itu menurun, pada 2009 hanya mencapai 113.483 ton produksi pertanian.

Seiring pesatnya komoditi perkebunan sawit dan karet di Tanjabtim, produksi pertanian terus menurun sejak 2009. Terendah pada 2011 luas kawasan pertanian hanya tersisa sekitar 29.700 Ha dengan hasil produksi mencapai 104.011 ribu ton.

Hasil pertanian jagung juga mengalami penurunan. Pada 2007, Tanjabtim mampu memproduksi jagung mencapai 2.855 ton dengan luas lahan 949 Ha.

Produksi jagung terus menurun memasuki 2008 yang hanya mencapai 2.646 ton. Penurunan terendah terjadi pada 2011 seiring menyusutnya kawasan pertanian jagung di daerah itu yakni seluas 821 Ha dengan hasil produksi 2.499 ton.

Kemudian untuk tanaman kedelai, tercatat pada 2007 luas lahan mencapai 1.205 Ha dengan hasil produksi 1.642 ton.

"Meski sempat terjadi kenaikan hingga 2010. Produksi kedelai Tanjabtim turun drastis pada 2011 yang hanya mencapai 1.298 ton dengan luas lahan tersisa 948 Ha," ujarnya.

Diperkirakan dengan semakin menyusutnya kawasan pertanian di Tanjabtim, tidak menutup kemungkinan hasil produksi pertanian di daerah itu kembali turun pada 2012.

Hingga Februari 2012 luas tanaman padi Tanjabtim tercatat 27.085 hektare dengan hasil panen hanya 1.007 ton.

(T.KR-BS)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012