Muarabulian (ANTARA Jambi) - Produksi beras petani di Kabupaten Batanghari pada 2016 diperkirakan akan berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya disebabkan meningkatnya alih fungsi lahan tanam padi menjadi perkebunan karet.
"Pada tahun 2016 ini, kekurangan pasokan beras kita mencapai 11 ribu ton," kata Kepala Bidang Produksi Pertanian, Dinas Pertanian Batanghari, Darwin Nasution, Kamis.
Sementara untuk luas tanam padi petani yang tersebar pada delapan kecamatan itu mencapai 7.000 hektare.
Kendati demikian, Dinas Pertanian Batanghari tetap melakukan upaya mengatasi masalah kekurangan produksi beras. "Salah satunya dengan memberikan bantuan kepada kelompok tani," ujar dia menambahkan.
Ia menjelaskan, bantuan yang diberikan kepada petani cukup banyak, misalnya bibit padi, pupuk, traktor tangan dan peralatan pertanian lainnya. Dan diharapkan bantuan ini akan memicu semangat petani padi dalam bercocok tanam.
Dari delapan kecamatan di Kabupaten Batanghari, dua kecamatan telah melakukan panen raya, yakni Maro Sebo Ulu dan Mersam, sementara kecamatan lainnya masih dalam proses berangsur panen.
Sementara itu, untuk kualitas panen padi petani di Batanghari tergolong baik, salah satu contohnya hasil panen padi di Desa Pasar Terusan, Kecamatan Muara Bulian yang setiap tahunnya menghasilkan 5,9 ton gabah kering giling per hektare.
Dinas Pertanian Batanghari akan berupaya melakukan tanam padi pada Oktober 2016 seluas 350 hektare. Diharapkan hasil tanam 350 hektare padi akan mampu menanggulangi kekurangan beras Kabupaten Batanghari.