Jambi (ANTARA Jambi) - Kota Jambi pada Agustus lalu mengalami inflasi sebesar 0,16 persen sedangkan Kabupaten Bungo inflasi sebesar 0,44 persen.

Sementara itu untuk Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Jambi sebesar 113,76 dan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kabupaten Bungo tercatat sebesar 112,46, kata Kepala BPS Jambi, Yos Rusdiansyah, di Jambi Senin.

Inflasi di Kota Jambi dan Kabupaten Bungo terjadi pada empat kelompok pengeluaran barang dan jasa karena adanya kenaikan indeks.

Sedangkan laju inflasi tahun kalender untuk Kota Jambi pada bulan ini sebesar 3,03 persen sedangkan laju inflasi "year on year" sebesar 3,36 persen dan laju inflasi tahun kalender Kabupaten Bungo pada bulan ini sebesar 2,95 persen dan laju inflasi "year on year" sebesar 3,50 persen.

Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, sebanyak 21 kota mengalami inflasi dan inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,98 persen dan terendah di Lubuk Linggau sebesar 0,06 persen.

Deflasi terjadi di dua kota dengan deflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 0,30 persen. Sedangkan di Indonesia dari 82 kota IHK sebanyak 66 kota mengalami inflasi dan 16 kota mengalami deflasi dengan inflasi tertinggi di Tanjung Pandan sebesar 1,98 persen dan deflasi tertinggi di Ternate sebesar 1,02 persen.

Inflasi di Kota Jambi terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada empat kelompok pengeluaran. Inflasi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,22 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,65 persen, pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,80 persen dan Kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,31 persen.

Deflasi terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,35 persen dan sandang 0,21 persen sedangkan kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan indeks.

Sedangkan laju inflasi di Kabupaten Bungo terjadi karena ada kenaikan indeks harga pada empat kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,65 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,63 persen, sandang sebesar 0,24 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,09 persen.

Deflasi terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,02 persen, pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,03 persen dan transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,27 persen.(ANT).

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014