Jambi (ANTARA Jambi) - Sebanyak lima titik api kebakaran lahan ditemukan di beberapa wilayah di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.
Hasil patroli bersama dengan Petrochina, PT WKS dan Pemadam Kebakaran Lahan dan Hutan Daerah (Damkarlahutda) Tanjung Jabung Barat selama beberapa hari belakangan ini ditemukan satu titik lahan seluas empat hektare yang terbakar di Betara 10, Kecamatan Betara.
Namun lahan yang terbakar itu sudah berhasil dipadamkan. dan berdasarkan hasil laporan tim di lapangan, di kecamatan yang sama, tepatnya di Desa Pematang Lumut, kembali ditemukan tiga titik areal yang terbakar, kata Kepala Dinas Kehutanan Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) Erwin, Kamis.
Saat ini puluhan petugas sedang berjuang memadamkan api di tiga titik tersebut, belum diketahui apakah lahan perkebunan warga atau hutan.
Namun, khusus empat hektare lahan yang terbakar sudah dipastikan areal yang terbakar itu adalah kawasan hutan, katanya.
Dari sejumlah lokasi kebakaran ini, Erwin mengaku belum mengetahui penyebab terjadinya kebakaran tersebut.
Dalam upaya pemadaman kebakaran lahan itu, pihaknya menerjunkan sebanyak 30 personil yang dibagi menjadi dua tim dan juga menurunkan tiga unit kendaraan roda empat pengangkut peralatan pemadam, seperti selang, dan mesin pompa.
Ia menambahkan, sebelumnya di wilayah ulu, tepatnya di Kecamatan Batang Asam juga ditemukan areal hutan yang terbakar, namun karena lokasi yang sangat jauh dan juga medan yang sulit maka tidak ada upaya pemadam, akhirnya dibiarkan hingga padam sendiri.
"Kebakaran lahan di lokasi ini, kita menduga memang sengaja dibakar warga untuk membuka lahan berkebun," katanya.
Memasuki musim kemarau sekarang ini, Erwin mengatakan, pihaknya akan menyiagakan satgas dan membuat posko di Bumi Perkemahan di Pematang Lumut.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya kebakaran hutan dan lahan perkebunan. Ada empat kecamatan yang memiliki tingkat kerawanan terjadi kebakaran lahan, yakni Kecamatan Pengabuan, Betara, Sinyerang dan Bram Itam.
"Jika dalam seminggu ini tidak turun hujan, kita akan bangun posko Satgas Dakarlahut," katanya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Hasil patroli bersama dengan Petrochina, PT WKS dan Pemadam Kebakaran Lahan dan Hutan Daerah (Damkarlahutda) Tanjung Jabung Barat selama beberapa hari belakangan ini ditemukan satu titik lahan seluas empat hektare yang terbakar di Betara 10, Kecamatan Betara.
Namun lahan yang terbakar itu sudah berhasil dipadamkan. dan berdasarkan hasil laporan tim di lapangan, di kecamatan yang sama, tepatnya di Desa Pematang Lumut, kembali ditemukan tiga titik areal yang terbakar, kata Kepala Dinas Kehutanan Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) Erwin, Kamis.
Saat ini puluhan petugas sedang berjuang memadamkan api di tiga titik tersebut, belum diketahui apakah lahan perkebunan warga atau hutan.
Namun, khusus empat hektare lahan yang terbakar sudah dipastikan areal yang terbakar itu adalah kawasan hutan, katanya.
Dari sejumlah lokasi kebakaran ini, Erwin mengaku belum mengetahui penyebab terjadinya kebakaran tersebut.
Dalam upaya pemadaman kebakaran lahan itu, pihaknya menerjunkan sebanyak 30 personil yang dibagi menjadi dua tim dan juga menurunkan tiga unit kendaraan roda empat pengangkut peralatan pemadam, seperti selang, dan mesin pompa.
Ia menambahkan, sebelumnya di wilayah ulu, tepatnya di Kecamatan Batang Asam juga ditemukan areal hutan yang terbakar, namun karena lokasi yang sangat jauh dan juga medan yang sulit maka tidak ada upaya pemadam, akhirnya dibiarkan hingga padam sendiri.
"Kebakaran lahan di lokasi ini, kita menduga memang sengaja dibakar warga untuk membuka lahan berkebun," katanya.
Memasuki musim kemarau sekarang ini, Erwin mengatakan, pihaknya akan menyiagakan satgas dan membuat posko di Bumi Perkemahan di Pematang Lumut.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya kebakaran hutan dan lahan perkebunan. Ada empat kecamatan yang memiliki tingkat kerawanan terjadi kebakaran lahan, yakni Kecamatan Pengabuan, Betara, Sinyerang dan Bram Itam.
"Jika dalam seminggu ini tidak turun hujan, kita akan bangun posko Satgas Dakarlahut," katanya.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014