Jambi, Antarajambi - Kawasan Danau Sipin, Kota Jambi ditanami ribuan pohon sebagai upaya pelestarian lingkungan dan perlindungan serta menjaga kualitas air di danau tersebut.

Penanaman ribuan pohon serangkaian Hari Bhakti Pekerjaan Umum ke-72, Selasa, yang dilaksanakan serentak di 34 provinsi itu, dilakukan Gubernur Jambi Zumi Zola tepatnya di tepian Danau Sipin, Kelurahan Buluran, Kecamatan Telanaipura.

"Sejumlah daerah di Jambi beberapa tahun belakangan ini sering mengalami banjir, apalagi ketika musim hujan tiba. Salah satu penyebab terjadinya banjir adalah penyempitan badan air, alih fungsi lahan, sedimentasi dan pedangkalan, serta hilangnya sumber sumber mata air," kata Zola.

Untuk mengatasi itu, solusi jangka pendeknya, kata Zola, pemerintah menurunkan alat berat untuk mengangkut sampah serta melakukan pendalaman aliran-aliran sungai. Sementara jangka panjang salah satunya dengan menanam pohon di kawasan sumber air.

Ia menjelaskan, tingginya pertumbuhan penduduk di Indonesia khususnya pada wilayah perkotaan termasuk Provinsi Jambi, sangat berdampak pada meningkatnya volume sampah yang belum teratasi dengan baik, yang sangat berpengaruh terhadap tingkat pencemaran lingkungan, serta rentannya kesehatan manusia.

Menurutnya penanganan ancaman terhadap kerusakan lingkungan sangat dipengaruhi tanggung jawab pemerintah dalam meningkatkan sinergitas perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian sesuai dengan tingkatan pemerintahan.

"Dengan kondisi tersebut, jika kita masih berpegang pada batasan kewenangan, tentunya akan memperlambat upaya penyelesaian permasalahan yang kita hadapi saat ini," ujarnya.

Provinsi Jambi kata Zola memfokuskan pada potensi sumber daya alam di wilayah kabupaten/kota yang dapat menjadi ikon, baik dari fungsi kawasannya maupun menjadi ikon wisata strategis.

"Seperti embung, danau dan sungai, Pemprov Jambi membutuhkan dukungan kebijakan perencanaan dan pembangunan dari kabupaten/kota di Jambi untuk mewujudkan itu semua," katanya.

Zola menambahkan, wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari, Danau Sipin dan Danau Kerinci telah menjadi perhatian prioritas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pemprov Jambi sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pusat di daerah, bersama sama dengan kabupaten/kota serta didukung oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI, secara sinergi akan melaksanakan penguatan program dan kegiatan untuk melakukan upaya meminimalisir tingkat kerusakan lingkungan yang akan berdampak pada ancaman seperti bencana banjir, kesehatan lingkungan, perubahan fungsi kawasan dan lingkungan, serta pencemaran terhadap sumber-sumber air.

"Saya mewakili Pemprov Jambi mengapresiasi BWSS VI dalam gerakan peduli mitigasi bencana dengan kegiatan penanaman pohon. Menanam pohon merupakan salah satu upaya menyelamatkan lingkungan hidup, menjaga keragaman hayati, menghemat dan menumbuhkan mata air yang baru serta untuk menambah oksigen bagi kehidupan," katanya menjelaskan.

Sekretaris Daerah Kota Jambi, Budidaya mengatakan air merupakan kebutuhan utama makhluk hidup di dunia terutama manusia. Sebab itu masyarakat Kota Jambi harus bersyukur, dimana Kota Jambi memiliki wadah penampung air alami yang sangat luas yaitu Danau Sipin.

"Mari kita menjaga Danau Sipin ini semaksimal mungkin, dalam bentuk memelihara serta merawatnya, sehingga Danau Sipin ini akan tetap lestari dan bermanfaat bagi kita semua. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian kita terhadap sumber daya air yang semakin berkurang jumlahnya," kata Budidaya.

Sementara itu Kepala BWSS VI, Nurfajri mengatakan penanaman bermacam bibit pohon di kawasan Danau Sipin itu bertujuan melestarikan sumber air dan menjaga kualitas air.

"Bibit pohon dari Dinas Kehutanan Provinsi Jambi yang ditanam hari ini sebanyak 2.260 bibit. Ini dalam rangkan pelestarian lingkungan," kata Nurfajri.


Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017