Ketua Dewan Pengawas Badan Layanan Umum (BLU) Universitas Jambi (Unja) Prof Ainun Na’im meminta seluruh civitas akademika Unja untuk dapat bekerja dengan lebih kreatif.

“Tantangan kita sebagai orang yang mengabdi di bidang pendidikan semakin tinggi, tuntutan masyarakat semakin besar, kemudian juga permasalahan yang ada semakin kompleks, sehingga kita tidak bisa lagi bekerja sebagaimana biasa, kita harus luar biasa dan dituntut untuk lebih kreatif,” kata Prof. Ainun Na’im Sekretaris Jendaral Kemenristekdikti yang juga merupakan Ketua Badan Pengawas BLU Unja, di Jambi.

Dia mengatakan semakin berkembangnya ilmu pengetahun dan teknologi, tenaga pengajar dalam hal ini dosen dituntut lebih kritis dan kreatif dalam mengajar. Salah satunya terkait relevansi, kurikulum yang akan diajarkan kepada mahasiswa harus relevan dengan tujuan hidup dari mahasiswa tersebut. Setelah lulus mahasiswa harus sudah mengetahui di bidang apa mereka akan bekerja.

Menurut Ainun Na’im, relevansi kurikulum dengan tujuan hidup mahasiswa setelah menyelesaikan pendidikan perlu diperhatikan, karena hal itu akan menentukan mahasiswa tersebut dalam mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah.

“Relevanasi tersebut perlu diperhatikan, karena saat ini angka pengangguran setelah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi cukup besar,” kata Prof. Ainun Na’im.

Untuk mewujudkan relevansi tersebut, menurut Prof. Ainun Na’im ada beberapa cara yang dapat ditempuh oleh perguruan tinggi selain menuntut kinerja civitas akademikanya lebih kreatif, diantaranya perguruan tinggi dapat melakukan kerjasama dengan dunia industri. Kemudian, perekrutan tenaga pengajar dari dunia praktisi.

Selain itu, secara kelembagaan Dewas BLU Unja juga menginginkan peningkatan kualitas lembaga perguruan tinggi. Pada tahun 2017 yang lalu, Unja telah ditetapkan sebagai perguruan tinggi dengan status Badan Layanan Umum (BLU) dalam hal pengelolaan keuangan.

“Dengan satatus BLU ini kita juga harus memikirkan bagaimana mengembangkan sumber daya untuk mendapatkan dana yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk peningkatan pelayanan,” kata Prof. Ainun Na’im.

Sementara itu, Rektor Unja Prof. H. Johni Najwan mengatakan dengan diangkatnya Sekjen Kemenristekdikti sebagai Dewas BLU Unja, harapannya permasalahan peningkatan pendidikan di Unja dapat teratasi.

“Salah satu permasalahan peningkatan pendidikan di Unja ini yakni ada sekitar 50 program studi mandek dan harus segera di akreditasi, dan saat ini ada sekitar 23 program studi yang dalam proses reakreditasi untuk mendapatkan status akreditasi B,” kata Prof. H. Johni Najwan.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019