Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat pada Mei 2019 nilai impor Jambi naik sebesar 96,63 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 4,23 juta dolar AS menjadi 8,31 juta dolar AS.
Kepala BPS Jambi, Dadang Hardiawan, di Jambi, Senin, menjelaskan impor Jambi pada Mei 2019 sebagian besar berasal dari Kanada yang mencapai 33,22 persen dan China sebesar 18,77 persen.
BPS mencatat impor Provinsi Jambi tersebut melalui tiga pelabuhan laut utama yaitu pelabuhan Talang Duku Jambi, Muara Sabak, dan Kuala Tungkal, serta pelabuhan udara Bandara Sultan Thaha.
Nilai impor pada Mei 2019 sebesar 8,31 juta dolar AS atau naik dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan impor itu dipicu oleh naiknya nilai impor pada kelompok mesin dan alat angkutan, kelompok bahan kimia dan sejenisnya, kelompok hasil industri dan lainnya, serta kelompok makanan dan sejenisnya.
Bila dilihat perannya sampai dengan Mei 2019, impor kelompok hasil industri dan lainnya memberikan kontribusinya sebesar 52,13 persen dari total impor, diikuti peran kelompok bahan kimia dan sejenisnya yaitu sebesar 20,73 persen, dan impor kelompok mesin dan alat angkutan yang memberi kontribusi sebesar 16,00 persen.
Untuk impor kelompok komoditas makanan dan sejenisnya, kata Dadang Hardiawan, berperan sebesar 10,43 persen dan kelompok komoditas karet dan sejenisnya hanya berperan 0,71 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
Kepala BPS Jambi, Dadang Hardiawan, di Jambi, Senin, menjelaskan impor Jambi pada Mei 2019 sebagian besar berasal dari Kanada yang mencapai 33,22 persen dan China sebesar 18,77 persen.
BPS mencatat impor Provinsi Jambi tersebut melalui tiga pelabuhan laut utama yaitu pelabuhan Talang Duku Jambi, Muara Sabak, dan Kuala Tungkal, serta pelabuhan udara Bandara Sultan Thaha.
Nilai impor pada Mei 2019 sebesar 8,31 juta dolar AS atau naik dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan impor itu dipicu oleh naiknya nilai impor pada kelompok mesin dan alat angkutan, kelompok bahan kimia dan sejenisnya, kelompok hasil industri dan lainnya, serta kelompok makanan dan sejenisnya.
Bila dilihat perannya sampai dengan Mei 2019, impor kelompok hasil industri dan lainnya memberikan kontribusinya sebesar 52,13 persen dari total impor, diikuti peran kelompok bahan kimia dan sejenisnya yaitu sebesar 20,73 persen, dan impor kelompok mesin dan alat angkutan yang memberi kontribusi sebesar 16,00 persen.
Untuk impor kelompok komoditas makanan dan sejenisnya, kata Dadang Hardiawan, berperan sebesar 10,43 persen dan kelompok komoditas karet dan sejenisnya hanya berperan 0,71 persen.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019