Penjabat Sekda Provinsi Jambi, Sudirman memimpin apel siaga dan pelatihan bersama pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Distrik VII PT. WKS Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjungjabung Timur, Senin.

Sudirman menegaskan antisipasi musim dengan curah hujan yang relatif sedikit atau memasuki musim kemarau di tahun 2020 terutama lahan gambut menjadi perhatian penting meningkatkan kesiapsiagaan personel pengendalian kebakaran hutan dan lahan Provinsi Jambi khususnya di tiga kabupaten yakni Tanjungjabung Barat, Tanjungjabung Timur dan Muarojambi.

"Harus lebih meningkatkan upaya pencegahan sebagai antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan," kata Sudirman.

Dijelaskannya, Provinsi Jambi memiliki banyak sumber daya alam, lahan pertanian, perkebunan, energi, mineral termasuk potensi hutan diantaranya Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Bukit Tigapuluh, Taman Nasional Bukit Duabelas dan Taman Nasional Berbak-Sembilang.

"Kita patut berbangga dan mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki, sampai saat ini sumber daya alam masih berperan penting dalam pembangunan Provinsi Jambi namun seringkali dalam pemanfaatannya tidak memperhatikan faktor kelestarian lingkungan," ujarnya.

Kerusakan alam sering terjadi diantara penyebabnya adalah kebakaran hutan dan lahan seperti di tahun 2019 dimana kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi yang menimbulkan kerugian besar bagi Provinsi Jambi dan telah berdampak pada aspek ekonomi, pendidikan dan kerusakan lingkungan yang cukup parah.

"Antisipasi musim kemarau cukup panjang serta areal yang sering terbakar merupakan lahan gambut dan saat ini lagi pandemi diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker, jaga jarak aman, cuci tangan dengan sabun agar terlindungi sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19," katanya menjelaskan.

Berbagai upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan kata Sudirman yakni dengan melakukan pemadaman oleh Satgas Darat yang terdiri dari personel TNI-Polri, Manggala Agni, TRC BPBD, dunia usaha dan masyarakat hingga Satgas udara melalui water boombing menggunakan helikopter. Pemadaman tersebut terkadang juga menghadapi kendala dikarenakan luas areal terbakar serta lahan gambut dalam yang sulit untuk dipadamkan.

Dalam apel siaga dan pelatihan bersama pengendalian kebakaran hutan dan lahan itu dilanjutkan dengan simulasi pemadaman kebakaran hutan serta dukungan alat pantau asap sigital yang dapat difungsikan guna visualisasi lokasi kebakaran dari titik kamera pemantau sejauh lima kilometer.

Apel siaga tersebut dihadiri langsung Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Santyabudi, Danrem 042/Gapu Brigjen M. Zulkifli, Wakil Bupati Tanjungjabung Timur, Wakil Bupati Tanjungjabung Barat serta pihak terkait lainnya.***

 

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020