Sebelum resmi dilantik menjadi Gubernur Jambi Bupati Merangin Al Haris bersama Tim Satgas Covid-19 Merangin memantau langsung warga yang melakukan isolasi mandiri pada Sabtu (26/6).
Warga terpapar Covid-19 melakukan isolasi mandiri yang dipantau Bupati berkisar 75 orang, berada di tiga desa yakni Desa Sinar Gading, Desa Sungai Sahut dan Desa Rawa Jaya Kecamatan Tabir Selatan.
‘’Kita ingin memastikan apakah warga yang melakukan isolasi mandiri ini, diawasi serta betul-betul menerima layanan yang layak dari Puskesmas setempat dan Satgas Covid-19 Desa,’’ujar Bupati.
Dari hasil pantauan Bupati terlihat bahwa mereka diawasi dengan baik serta mendapatkan vitamin dan obat-obatan lainnya. Bupati menuturkan warga yang melakukan isolasi mandiri ini nantinya akan di Swabi. Jika hasil swab negatif maka warga tersebut boleh kembali beraktivitas seperti biasa berbaur dengan masyarakat.
Sebaliknya jika hasil swab nantinya masih positif maka warga masih harus melanjutkan isolasi mandiri dan belum diperbolehkan berbaur dengan masyarakat.
‘’Kita ingin walaupun warga ini melakukan isolasi mandiri, tetapi pelayanan medis yang mereka terima layaknya dengan mereka yang dirawat di rumah isolasi RSD Kolonel Abunjani Bangko,’’harap Bupati.
Meski begitu, Bupati menganjurkan kepada warga tersebut untuk dirawat di RSUD Kolonel Abunjani Bangko agar bisa mendapatkan perawatan yang lebih baik.
‘’Kita berharap mereka mau dibawa ke RSUD Kolonel Abunjani Bangko, karena perawatan dan pengobatannya akan lebih terawasi dengan lebih baik lagi. Kita terus berupaya bagaimana pasien Covid-19 ini cepat sembuh,’’jelas Bupati
.
Sebelumnya pada rapat Satgas Covid-19 Merangin di ruang rapat kerja Bupati Merangin Selasa (22/6), Al Haris menegaskan warga yang terpapar Covid-19 akan melakukan isolasi mandiri, diwajibkan membuat pernyataan dibubuhi tandatangan bermaterai.
Tujuannya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, warga yang melakukan isolasi mandiri itu, tidak menyalahkan pemerintah. Sebab pemerintah telah menyarankan warga untuk diisolasi di rumah isolasi rumah sakit Kol. Abunjani Bangko.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
Warga terpapar Covid-19 melakukan isolasi mandiri yang dipantau Bupati berkisar 75 orang, berada di tiga desa yakni Desa Sinar Gading, Desa Sungai Sahut dan Desa Rawa Jaya Kecamatan Tabir Selatan.
‘’Kita ingin memastikan apakah warga yang melakukan isolasi mandiri ini, diawasi serta betul-betul menerima layanan yang layak dari Puskesmas setempat dan Satgas Covid-19 Desa,’’ujar Bupati.
Dari hasil pantauan Bupati terlihat bahwa mereka diawasi dengan baik serta mendapatkan vitamin dan obat-obatan lainnya. Bupati menuturkan warga yang melakukan isolasi mandiri ini nantinya akan di Swabi. Jika hasil swab negatif maka warga tersebut boleh kembali beraktivitas seperti biasa berbaur dengan masyarakat.
Sebaliknya jika hasil swab nantinya masih positif maka warga masih harus melanjutkan isolasi mandiri dan belum diperbolehkan berbaur dengan masyarakat.
‘’Kita ingin walaupun warga ini melakukan isolasi mandiri, tetapi pelayanan medis yang mereka terima layaknya dengan mereka yang dirawat di rumah isolasi RSD Kolonel Abunjani Bangko,’’harap Bupati.
Meski begitu, Bupati menganjurkan kepada warga tersebut untuk dirawat di RSUD Kolonel Abunjani Bangko agar bisa mendapatkan perawatan yang lebih baik.
‘’Kita berharap mereka mau dibawa ke RSUD Kolonel Abunjani Bangko, karena perawatan dan pengobatannya akan lebih terawasi dengan lebih baik lagi. Kita terus berupaya bagaimana pasien Covid-19 ini cepat sembuh,’’jelas Bupati
.
Sebelumnya pada rapat Satgas Covid-19 Merangin di ruang rapat kerja Bupati Merangin Selasa (22/6), Al Haris menegaskan warga yang terpapar Covid-19 akan melakukan isolasi mandiri, diwajibkan membuat pernyataan dibubuhi tandatangan bermaterai.
Tujuannya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, warga yang melakukan isolasi mandiri itu, tidak menyalahkan pemerintah. Sebab pemerintah telah menyarankan warga untuk diisolasi di rumah isolasi rumah sakit Kol. Abunjani Bangko.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021