Gubernur Jambi Al Haris menyatakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas tetap dilaksanakan di sekolah dengan penerapan protokol kesehatan secara  disiplin dan ketat.

"Siswa SMA sederajat tidak melaksanakan pembelajaran secara dalam jaringan (Daring) tetap melaksanakan PTM terbatas di sekolah," kata Al Haris di Jambi, Rabu. 

Al Haris menjelaskan kasus COVID-19 di Provinsi Jambi masih dapat kendalikan. Sehingga pelaksanaan pembelajaran tatap muka untuk jenjang pendidikan SMA sederajat masih dapat dilaksanakan di sekolah. Namun dengan ketentuan PTM dilaksanakan dengan memperhatikan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat. 

Al Haris menegaskan agar peserta didik dan warga yang ada di satuan pendidikan untuk tetap patuh menerapkan protokol kesehatan. Dimana saat ini Pemerintah Provinsi Jambi terus melakukan pantauan terhadap pelaksanaan PTM terbatas di sekolah tersebut. 

"Yang penting mereka patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan," kata Al Haris.

Selain itu Gubernur Jambi menghimbau agar masyarakat dapat memeriksakan diri secara berkala ke fasilitas kesehatan jika merasa ada gangguan kesehatan. Dan Al Haris menghimbau masyarakat yang terpapar COVID-19 dengan gejala ringan dapat melakukan isolasi secara mandiri di rumah masing-masing. 

Namun jika gejala yang dirasakan sedikit lebih berat dapat melakukan isolasi di rumah isolasi terpadu (Isoter) yang telah di sediakan oleh Pemerintah Provinsi Jambi. Dimana saat ini Pemerintah Provinsi Jambi sudah membuka kembali rumah-rumah isoter pasien COVID-19, diantaranya di Bapelkes Provinsi Jambi. 

Dan jika gejala pasien COVID-19 lebih berat dapat menjalani perawatan di rumah sakit rujukan pasien COVID-19 yang tersebar Provinsi Jambi, baik itu rumah sakit swasta dan rumah sakit milik daerah yang telah di tunjuk. 

"Sejauh ini tidak ada yang berbahaya, rumah isoter sudah di buka kembali dan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit sudah di tambah," kata Al Haris. 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022