Wali Kota Jambi Syarif Fasha membagikan masker kepada pelajar di daerah setempat sebagai upaya pencegahan dampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah daerah di Provinsi Jambi.

Diketahui bahwa Kota Jambi dalam beberapa dalam tiga hari terakhir diselimuti kabut asap hasil pembakaran hutan dan lahan dari daerah tetangga. Kondisi kualitas udara pun memburuk dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Sebagai langkah tanggap darurat bencana kabut asap, Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Rabu, turun ke sejumlah sekolah dalam wilayah Kota Jambi, untuk meninjau pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

Dalam tinjauannya di SMP 7 Kota Jambi dan SD 47 Kota Jambi, didapati masih ada sejumlah pelajar yang tidak mengenakan masker. Dalam kesempatan itu, Wali Kota Fasha memberikan dan memakaikan langsung masker kepada siswa didik yang kedapatan tidak memakai masker, sembari mengedukasi pelajar untuk selalu memakai masker.

Dinas Pendidikan Kota Jambi sebelumnya telah menginstruksikan agar seluruh jenjang sekolah di Kota Jambi mewajibkan anak didik untuk memakai masker dalam kondisi bencana kabut asap dan mengurangi aktivitas belajar di luar ruang.

"Kami sudah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan untuk membagikan masker ke sekolah-sekolah, juga sudah mengeluarkan instruksi kepada para Kepala Sekolah untuk mewajibkan anak-anak didiknya menggunakan masker pada saat kegiatan di luar. Kemudian juga mengurangi kegiatan di luar ruangan seperti olahraga dan lain-lain sampai udara kita membaik kembali," katanya.

Berdasarkan hasil analisa Dinas Lingkungan Hidup dalam tiga hari terakhir, kualitas udara Kota Jambi masuk kategori sedang hingga tidak sehat. Khususnya di pagi hari dari jam 06.00 WIB hingga 08.00 WIB pagi, kualitas udara memburuk. Siang hingga sore kualitas udara sudah lumayan membaik, sedangkan malam tidak sehat kembali.

Fasha juga menyinggung posisi Kota Jambi yang secara geografis berada di tengah-tengah dan menjadi daerah perlintasan asap-asap dari provinsi maupun kabupaten tetangga, sehingga krusial terdampak menjadi perlintasan sebaran asap.

Ia pun berharap agar gugus tugas di daerah masing-masing, untuk mengamankan wilayahnya. Jangan sampai asap tersebut mengorbankan masyarakat di daerah lain yang bukan sumber terjadinya kebakaran.

Sebagai langkah pencegahan dan penanganan bencana kabut asap, Fasha akan mengaktifkan kembali satgas penanganan bencana kabut asap Kota Jambi dan menyiagakan seluruh puskesmas untuk melayani masyarakat yang terkena ISPA, menyiapkan rumah singgah oksigen jika situasi memburuk seperti tahun 2015.

"Sementara itu kami juga sudah menyiapkan puskesmas dan rumah sakit dan rumah singgah di Kota Jambi, seandainya terulang kembali kejadian seperti tahun 2015," katanya.

Baca juga: Pemkot Jambi sukses cetak 10.141 penghafal Alquran cilik

Baca juga: Pemkot Jambi pasang 850 unit lampu penerangan jalan sepanjang 2023

Baca juga: BI dan Pemkot Jambi tumbuhkan semangat pengendalian inflasi lewat GNPIP

 

Pewarta: Tuyani

Editor : Satyagraha


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023