Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih melakukan penyerahan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) tahap empat di kecamatan sebagai upaya penurunan stunting.
Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih di Jambi, Jumat, mengatakan penyaluran bantuan itu merupakan salah satu bentuk nyata program Pemerintah Kota Jambi dalam upaya percepatan penurunan stunting tahun 2024.
"Saya sangat optimis dan yakin melalui kegiatan ini dapat mencegah lahirnya stunting baru di Kota Jambi, karena dari aksi bersama-sama dengan menyalurkan makanan tambahan ini, yaitu makanan yang tidak perlu mahal tetapi cukup bergizi," katanya.
Menurutnya, perlu kerja sama yang lebih serius dalam menciptakan anak-anak atau remaja tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, kreatif, berkarakter kuat dan mampu berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
Untuk itu harus ada komitmen dan kebijakan yang dapat mengarahkan, mengordinasikan, dan memperkuat strategi serta target pencegahan stunting, dan itu tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, harus ada kerjasama dan melibatkan pemangku kepentingan baik dari unsur pemerintah, swasta, organisasi, masyarakat sipil, lembaga pembangunan, media, akademisi, dan masyarakat umum.
"Karena stunting ini bukan hanya masalah kemiskinan dan akses terhadap pangan semata, tetapi juga pola asuh dan pemberian makan pada balita," kata Pj Wali Kota Jambi itu.
Dirinya juga berharap, dengan pemberian paket bantuan PMT anak stunting atau keluarga yang memiliki anak stunting ini dapat meningkatkan tumbuh kembang serta kecerdasan anak.
"Tetap semangat dalam merawat sang buah hati. Karena anak-anak kita merupakan generasi penerus yang harus dijaga dan dibina sejak dini baik fisik maupun mentalnya hingga kelak menjadi generasi yang sehat dan kuat sebagai penerus demi terwujudnya visi Indonesia Emas Tahun 2045," kata Sri.
Plt Kepala DPPKB Mulyadi Yatub mengungkapkan pelaksanaan PMT ini merupakan dukungan pemerintah daerah dalam melaksanakan aksi kedua dari delapan aksi konvergensi yang harus dilakukan dalam percepatan penurunan stunting.
"Sumber data PMT ini berdasarkan hasil pengukuran yang telah diverifikasi divalidasi pada bulan September 2024 lalu melalui aplikasi e-PPGM (elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) Dinas Kesehatan," terangnya.
Plt Kepala DPPKB juga melaporkan rincian data balita/keluarga berisiko stunting yang mendapatkan PMT Tahap ini berdasarkan e-PPGM berjumlah 285 orang. Jumlah tersebut tersebar di 11 Kecamatan se Kota Jambi melalui anggaran APBD di Dinas PPKB.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih di Jambi, Jumat, mengatakan penyaluran bantuan itu merupakan salah satu bentuk nyata program Pemerintah Kota Jambi dalam upaya percepatan penurunan stunting tahun 2024.
"Saya sangat optimis dan yakin melalui kegiatan ini dapat mencegah lahirnya stunting baru di Kota Jambi, karena dari aksi bersama-sama dengan menyalurkan makanan tambahan ini, yaitu makanan yang tidak perlu mahal tetapi cukup bergizi," katanya.
Menurutnya, perlu kerja sama yang lebih serius dalam menciptakan anak-anak atau remaja tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, kreatif, berkarakter kuat dan mampu berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
Untuk itu harus ada komitmen dan kebijakan yang dapat mengarahkan, mengordinasikan, dan memperkuat strategi serta target pencegahan stunting, dan itu tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, harus ada kerjasama dan melibatkan pemangku kepentingan baik dari unsur pemerintah, swasta, organisasi, masyarakat sipil, lembaga pembangunan, media, akademisi, dan masyarakat umum.
"Karena stunting ini bukan hanya masalah kemiskinan dan akses terhadap pangan semata, tetapi juga pola asuh dan pemberian makan pada balita," kata Pj Wali Kota Jambi itu.
Dirinya juga berharap, dengan pemberian paket bantuan PMT anak stunting atau keluarga yang memiliki anak stunting ini dapat meningkatkan tumbuh kembang serta kecerdasan anak.
"Tetap semangat dalam merawat sang buah hati. Karena anak-anak kita merupakan generasi penerus yang harus dijaga dan dibina sejak dini baik fisik maupun mentalnya hingga kelak menjadi generasi yang sehat dan kuat sebagai penerus demi terwujudnya visi Indonesia Emas Tahun 2045," kata Sri.
Plt Kepala DPPKB Mulyadi Yatub mengungkapkan pelaksanaan PMT ini merupakan dukungan pemerintah daerah dalam melaksanakan aksi kedua dari delapan aksi konvergensi yang harus dilakukan dalam percepatan penurunan stunting.
"Sumber data PMT ini berdasarkan hasil pengukuran yang telah diverifikasi divalidasi pada bulan September 2024 lalu melalui aplikasi e-PPGM (elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) Dinas Kesehatan," terangnya.
Plt Kepala DPPKB juga melaporkan rincian data balita/keluarga berisiko stunting yang mendapatkan PMT Tahap ini berdasarkan e-PPGM berjumlah 285 orang. Jumlah tersebut tersebar di 11 Kecamatan se Kota Jambi melalui anggaran APBD di Dinas PPKB.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024