Jambi (ANTARA) - Wali Kota Jambi, Syarif Fasha memastikan, kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok jelang perayaan Idul Fitri 1442 H mendatang dapat terpenuhi. Ini mengingat stok beras, gula, serta lainnya masih cukup dan tersimpan di gudang Bulog Jambi.
Masih terpenuhinya kebutuhan tersebut juga berdasarkan hasil tinjauan Wali Kota dua periode ini di sejumlah tempat. Seperti Pasar Angso Duo Modern, Gudang Bulog, gudang beras, dan Indogrosir, Kamis (6/5).
Didampingi unsur Forkompinda Pemkot Jambi, OJK, dan BI Perwakilan Jambi, Syarif Fasha terlihat beberapa kali berbincang dengan para pedagang mengenai kondisi harga bahan pokok di pasaran.
“Tadi (kemarin,red) harga cabai dan bawang diketahui turun. Prediksi malah kedepan akan lebih turun. Hanya saja memang, harga daging masih cukup tinggi. Yakni Rp 140 ribu per kilo. Untuk ayam dan telor masih normal,” terangnya.
Menyikapi harga daging tersebut, hari ini rencananya Pemkot Jambi akan mengintervensi harga daging dengan mengeluarkan stok daging beku yang ada di gudang Bulog melalui pasar murah.
“Besok (hari ini,red) dilakukan intervensi harga daging. Pemkot juga telah mengeluarkan lebih 2 ribu paket dalam bentuk pasar murah. Berisi daging 1 kg dan beras 5 kg yang dihargai Rp 50 ribu,” jelasnya.
Harga tersebut tergolong murah dibandingkan harga aslinya. Pemkot telah memberikan subsidi sekitar Rp 89 ribu per paketnya.
“Paket-paket ini kita sebar di Kecamatan. Pemprov Jambi juga ada memberikan 300 paket. Sedangkan Bulog, juga akan mengintervensi harga daging di 5 titik pasar dan Tugu Keris Siginjai,” terangnya.
Hal ini dilakukan harga daging dapat stabil jelang hari raya Idul Fitri 1442 H. Lanjut Fasha, saat ini Pemkot Jambi memiliki stok 5.300 ton beras dan 140 ton gula yang disimpan di gudang Bulog.
“Pemakaian beras per bulan itu 800 ton, artinya 5-6 bulan ke depan kita masih aman. Termasuk gula, masih cukup untuk kebutuhan konsumsi di Kota Jambi,” pungkasnya. (zen)
Wali Kota: Kebutuhan bahan pokok di Jambi cukup hingga lebaran
Kamis, 6 Mei 2021 22:56 WIB