PT. Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI) pengelolaan Hutan Harapan berkomitmen bahwa kesehatan menjadi poin penting, sehingga jangan sampai ada anak-anak warga Batin Sembilan yang stunting.

Hal ini disampaikan Direktur PT REKI Adam Aziz saat memberi sambutan sekaligus membuka kegiatan pelayanan kesehatan gratis bagi warga  Batin Sembilan atas kolaborasi Asian Medical Students' Association (AMSA) Kedokteran Universitas Jambi bersama PT.Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI) di area Camp/Mess Hutan Harapan, Batang Hari, Sabtu.

Menurut dia, kesehatan adalah poin penting bagi PT REKI, karena dalam upaya-upaya restorasi masyarakat di kawasan merupakan bagian dari ekosistem itu.

"Ekosistem yang baik harus selaras bersinergi dengan kesehatan yang baik pula. Maka jangan sampai ada anak-anak Batin Sembilan yang stunting,"ujarnya.

Upaya yang dilakukan untuk masyarakat Batin Sembilan, tenaga kesehatan baik perawat maupun bidan di klinik PT REKI memberi layanan ke warga sekitar Hutan Harapan.

Sesungguhnya secara basis regulasi, kata Adam, klinik harus ada tetapi hanya untuk internal karyawan PT REKI dan tidak ada kewajiban melayani publik sebenarnya.

Akan tetapi dari segala kesederhanaan klinik PT REKI tetap mengambil tanggung jawab itu untuk melayani masyarakat sebagai pengabdian.

Ia mengatakan, pihaknya menyediakan fasilitas yang serba terbatas, tapi minimal masih ada tenaga bidan dan perawat serta dokter on call yang sudah bersinergi selama ini.

Dokter Puskesmas Penerokan, Kabupaten Batang Hari setiap bulan ada datang untuk memantau kesehatan masyarakat di kawasan Hutan Harapan.

Selain itu, kata Adam, ada juga dari tim medis Palang Merah Indonesia (PMI) secara reguler yang datang  serta dokter-dokter dari Kota Jambi.

Bahkan, rutin dilakukan oleh tim medis klinik PT REKI keliling mendatangi rumah-rumah warga dan titik tinggal suku batin sembilan untuk edukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Selain itu, setiap bulannya di klinik, dilaksanakan layanan posyandu, pemeriksaan ibu hamil dan KB.

Terkait warga batin sembilan sudah ada juga kader posyandu dan kader malaria yang bisa cepat berkoordinasi dengan tenaga medis klinik maupun puskesmas.

Jadi, kata dia, apabila ada warga Batin Sembilan sakit dan perlu penanganan serius, maka langkah awal on call dengan dokter puskesmas. 

Jika arahan dokter harus dapat penanganan ke puskesmas atau dirujuk ke rumah sakit, maka PT REKI mendukung dalam mengantarkan atau membantu biaya transportasi warga tersebut.

"Berulang saya sampaikan kepada saudara-saudara sukuBatin Sembilan, bahwa mati itu adalah takdir, tapi hidup sehat merupakan bagian dari ikhtiar. Sakit bukanlah takdir,"ucap Adam mengedukasi.

Pewarta: Agus Suprayitno

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2025