Jambi (ANTARA Jambi) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi Yudi Hariyanto menilai pembangunan Jembatan Muarasabak lambat karena sejak 2009 tak kunjung selesai.
"Ini sudah lebih dari satu tahun target pengerjaan yang seharusnya selesai 2011, belum juga rampung hingga 2012 ini," ujarnya di Muarasabak, ibukota Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Kamis.
Menurut dia, keseriusan Pemkab Tanjabtim, khususnya Dinas Pekerjaan Umum setempat perlu dipertanyakan. Mengingat, anggaran yang dikucurkan untuk membangun jembatan terpanjang dan terbesar di Tanjabtim itu menelan lebih dari Rp220 miliar.
Ia menyebutkan, tak kunjung selesainya proyek pengerjaan jembatan itu terlihat dari pengerjaannya yang terlihat tidak menunjukkan kemajuan.
"Sejak 2011 justru terkesan mandeg, pengerjaannya hanya itu ke itu saja," katanya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tanjabtim, Mahmulis mengatakan bahwa jembatan Muarasabak yang hingga saat ini masih dikerjakan.
Namun demikian, dia mengakui ada beberapa kendala di lapangan sehingga proses pembangunannya sedikit terlambat.
Di antaranya adalah masalah iklim dan cuaca buruk sehingga upaya untuk membawa bahan baku dan alat yang sebagian dikirim melalui laut menjadi terhambat.
"Tidak itu saja, beberapa kali tiang pancang jembatan juga sempat lima kali di tabrak perahu sehingga menimbulkan pergeseran dan akhirnya butuh perbaikan ulang," katanya.
Namun begitu, Mahmuli menyatakan, pengerjaan akan terus diupayakan secepat mungkin mengingat kondisi cuaca di perairan Tanjabtim sudah mulai membaik sejak awal 2012.
"Mudah mudahan tahun ini jembatan sudah tersambung sehingga proses penyelesaiannya akan lebih cepat," tambahnya.
Jembatan senilai kurang lebih Rp225 miliar itu dibangun sebagai salah satu langkah strategis Pemkab Tanjabtim membuka keterisolasian di kawasan timur Provinsi Jambi.
Dengan adanya jembatan itu diharapkan lebih memudahkan distribusi barang dan jasa di daerah itu sehingga akan berperan penting dalam upaya mewujudkan Provinsi Jambi sebagai salah satu zona ekonomi khusus di kawasan timur Sumatra. (T.KR-BS)
Pembangunan Jembatan Sabak dinilai lamban
Jumat, 18 Mei 2012 16:19 WIB
.....Ini sudah lebih dari satu tahun target pengerjaan yang seharusnya selesai 2011, belum juga rampung hingga 2012 ini.....