London (ANTARA/Xinhua-OANA) - Menjaga makanan sehat selama kehamilan akan lebih baik ketimbang "makan untuk dua orang", kata beberapa peneliti Inggris di dalam satu studi di British Medical Journal, edisi paling akhir --yang diterbitkan Jumat (18/5).
Para peneliti dari Queen Mary, University of London, mengatakan perempuan yang hamil mesti didorong untuk mengurangi bertambahnya berat badan melalui diet. Mereka menambahkan berat bayi saat dilahirkan tak terpengaruh oleh makanan.
Menimbun berat yang berlebihan selama kehamilan, yang mungkin terjadi akibat "makan untuk dua orang", meningkatkan risiko komplikasi bagi perempuan hamil. Namun para dokter telah mengingatkan saat memberi saran kepada perempuan mengenai cara mengatur berat karena khawatir terhadap dampak merugikan pada ibu atau bayi.
Studi baru tersebut memperlihatkan bahwa setelah makanan sehat, yang diawasi oleh profesional kesehatan, perempuan tersebut tak mengalami penambahan berat tubuh saat hamil dan resiko komplikasi saat hamil pun berkurang, seperti pra-eklampsia, diabetes, tekanan darah tinggi dan kelahiran dini.
Studi baru itu menyatukan hasil dari 44 studi terpisah dan mencakup data dari lebih 7.000 perempuan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Sabtu. Studi tersebut memperlihatkan dit adalah cara yang lebih efektif dalam mengendalikan berat calon ibu, sehingga mengurangi rata-rata penambah berat hampir empat kilogram, sementara olah raga hanya menghasilkan rata-rata mengurangi penambahan berat sebesar 0,7 kilogram.
Perempuan yang mengikuti makanan pengendalian kalori menghadapi kemungkinan 33 persen lebih kecil untuk menglami pre-eklampsia --"gangguan hipertensi kehamilan" dan "toxemia kehamilan", salah satu komplikasi kehamilan paling berbahaya yang muncul dengan peningkatan tekanan darah dan protein pada urin.
Manfaat lain meliputi 60 persen lebih rendah mereka menghadapi risiko diabetes gestasional, 70 lebih rendah tekanan darah tinggi gestasional, dan kelahiran dini, 32 persen lebih rendah.
"Kita menyaksikan makin banyak perempuan yang bertambah berat badan mereka saat mereka hamil dan bayi mereka menghadapi risiko lebih besar untuk mengalami komplikasi," kata peneliti utama Shakil Thangaratinam dari University of London, Queen Mary.
"Perempuan mungkin prihatin bahwa makanan selama hamil dapat memiliki dampak negatif pada bayi mereka. Penelitian ini meyakinkan kembali sebab itu memperlihatkan makanan aman dan berat bayi tak terpengaruh," ia menambahkan. (Uu.C003)