Jambi (ANTARA Jambi) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi Izhar Muzani menyatakan pihaknya mewaspadai makanan dan minuman impor, termasuk buah impor yang membahayakan kesehatan seiring meningkatnya permintaan buah selama Ramadhan dan Idul Fitri 1433 H.
"Tidak hanya jenis buah-buahan, pengawasan juga dilakukan terhadap seluruh barang impor yang masuk. Khusus Ramadhan dan Idul Fitri tentunya berbagai jenis makanan/minuman impor perlu diwaspadai seiring tingginya permintaan," ujar Izhar Muzani di Jambi, Selasa.
Untuk mengantisipasi beredarnya makanan/minuman tidak layak, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Jambi berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Jambi.
Pengawasan penjualan beraneka makanan/minuman jenis impor di sejumlah pasar tradisional diperketat. Begitu juga di beberapa pusat perbelanjaan modern seperti mal tak luput dari pengawasan dan pengecekan.
Sebelumnya, dari hasil pengecekan BPOM Jambi bersama Disperindag setempat berhasil ditemukan beberapa jenis makanan/minuman yang diketahui kadaluarsa.
BPOM dan Disperindag langsung melakukan penyitaan dan pemusnahan. Pihak pengusaha juga diberikan surat teguran agar lebih teliti lagi mengecek kualitas barang yang dijual.
Izhar juga mengingatkan agar masyarakat lebih waspada dan teliti saat membeli makanan/minuman impor. Yang perlu diperhatikan adalah logo izin, tanggal kadaluarsa maupun kemasannya.
Makanan/minuman kemasan yang kadaluarsa atau tidak memiliki izin yang jelas sangat berbahaya apabila dikonsumsi. Jika masa kadaluarsa telah lewat, artinya secara klinis sudah tidak layak dikonsumsi.
"Pengawasan juga kami lakukan terhadap berbagai jenis bahan pokok lainnya. Hal ini sesuai instruksi Disperindag Provinsi Jambi," tambahnya.(Ant)