Jambi (ANTARA Jambi) - Kabupaten Sarolangun, Jambi, hingga saat ini masih kekurangan sebanyak 76 tenaga penyuluh pertanian untuk memberikan bimbingan kepada petani di daerah itu.
Menurut Kepala Badan Pelaksana Penyuluh (BPP) Kabupaten Sarolagun Amaldi saat ditanya, Minggu, keberadaan para penyuluh sangat vital guna memberikan bimbingan dan pendampingan kepada para petani agar aktivitas pertanian berjalan baik serta bisa meraih hasil optimal.
Guna mengantisipasi kekurangan tenaga pelaksana penyuluh lapangan (PPL), BPP Sarolangun telah mengajukan usulan penambahan ke bupati dan diharapkan usulan ini dapat segera diterima dan direalisasikan pada akhir 2012.
"BPP Sarolangun memang masih kekurangan tenaga PPL sekitar 76 orang," ujarnya.
Direncanakan, kekurangan ini bisa ditutupi melalui pola rekrutmen tenaga PPL dari jalur honorer dan dilakukan secara detail agar Sarolangun bisa mendapatkan tenaga PPL yang handal.
"Rencananya melalui jalur honorer, namun kita mengakui salah satu pertimbangan utamanya terkait gaji para tenaga PPL nantinya. Peran PPL sangat penting guna membantu masyarakat petani di lapangan," jelas Amaldi.
Ketika menanggapi hal ini, Wardiman, salah seorang petani di Kecamatan Batang Asai, Sarolangun, mengakui kehadiran para PPL memang sangat membantu para petani.
Sebagian besar petani tidak memahami ilmu dan pengatahuan di bidang pertanian secara mendetail, termasuk juga kekurangpahaman terkait info-info pertanian.
"Kalau ada PPL, ketika kami bingung tinggal bertanya kepada mereka. Kami juga berharap, para PPL di Sarolangun dapat segera ditambah dan betul-betul mendampingi para petani," katanya.
Keberadaan para PPL itu juga diharapkan bisa mendorong petani untuk meningkatkan hasil produksi sekaligus kualitas pertaniannya.(Ant)