Jambi (ANTARA Jambi) - Satu orang dilaporkan meninggal dunia saat terjadi bentrok antara warga dua desa di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi pada Senin siang sekitar pukul 13.00 WIB.
Dihubungi di Muarabungo, ibu kota Kabupaten Bungo, Senin, Kapolres Bungo AKBP Budi Wasono mengatakan, satu orang meninggal diketahui bernama Herman (46) warga Desa Pedukun, Kecamatan Tanah Tumbuh. Tiga orang lainnya dari desa yang sama dilaporkan mengalami luka luka.
Korban meninggal diketahui mengalami luka tembak di bagian punggung tembus ke dada yang diduga berasal dari senjata api rakitan milik warga Desa Lubuk Niur, Kecamatan Tanah Tumbuh.
"Tiga korban lainnya luka karena terkena senapan rakitan bagian pantat. Dua lainnya terkena percikan mesiu senjata api," ujarnya.
Kronologis kejadian bermula pada Senin siang sekitar pukul 13.00 WIB, sekitar 60 orang siswa SMPN I Tanah Tumbuh tengah pulang sekolah menuju Desa Pedukun dengan dikawal empat anggota Shabara Polres Bungo.
Dalam perjalanan itu, rombongan siswa melewati Desa Niur, sesampainya di jembatan perbatasan kedua desa, tiba-tiba rombongan pelajar itu dilempar dan diduga berasal dari warga Desa Lubuk Niur.
"Saat itu, kondisi bisa diatasi oleh empat anggota pengawal. Namun tiba-tiba ada seseorang yang menghembuskan isu bahwa ada korban luka dari anak Desa Pedukun," kata Kapolres.
Akibat isu tersebut, masyarakat Desa Pedukun mendatangi Desa Lubuk Niur dan berniat menuntut balas. Namun dihadang oleh masyarakat Desa Lubuk Niur, kemudian terjadilah bentrok yang melibatkan warga dua desa itu.
Diketahui juga ada yang menembak ke arah masyarakat Pedukun dengan menggunakan senjata api rakitar atau biasa disebut "kecepek".
"Situasi sementara dapat diredam, dan tetap dilaksanakan pengamanan di kedua desa dengan kekuatan dari personel Polres Bungo dan gabungan Polsek 70 orang, TNI 10 orang, Satpol PP 30 orang dan didukung oleh dua peleton anggota Brimob, satu peleton Polres Tebo. Saat ini juga tengah dilakukan pembicaraan oleh pihak terkait," jelasnya.
Selain menyebabkan satu orang meninggal dan tiga luka-luka, bentrok tersebut juga menyebabkan kerusakan dua unit sepeda motor.
"Lima orang warga dari kedua desa juga tengah dimintai keterangan terkait bentrok ini," tambah Kapolres.(Ant)