Jambi (ANTARA Jambi) - Bupati Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Sudirman Zaini mengatakan, Bandar Udara Muarabungo telah dioperasikan dan sudah dapat digunakan untuk maskapai komersil.
Saat ini maskapai yang melayani penerbangan dari dan ke Bungo adalah Susi Air dengan dengan pesawat jenis Cessna PK BVG," katanya di Muarabun go, ibukota Kabupaten Bungo, Senin..
Untuk tahap awal, penerbangan dari Bandara Muarabungo akan dilakukan sebanyak dua kali dalam seminggu, dengan tujuan Bungo -Bengkulu dan Bungo-Jambi.
"Sudah dioperasikan, kemarin pelayanan penerbangan sudah mulai dibuka. Namun saat ini baru melayani Bungo-Bengkulu, dan Bungo-Jambi," katanya.
Pada Desember mendatang maskapai Susi Air juga akan melayani rute penerbangan Bungo-Jakarta langsung dengan daya tampung penumpang sebanyak 75 orang.
Menurut Sudirman, pengembangan bandara akan terus dilakukan oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Bahkan, pada 2013, pemerintah daerah bakal mengalokasikan dana sebesar Rp21 miliar dan dana pusat sebesar Rp35 miliar.
Operasional Bandara Muarabungo secara resmi dibuka pada siang kemarin (25/11) sekitar pukul 13.15 WIB ditandai dengan mendaratnya pesawat jenis Cessna PK BVG milik Susi Air yang mendarat mulus di bandara tersebut.
Kepala Bandara Bengkulu, Samsul Bahri, yang turut dalam penerbangan perdana dari Bengkulu ke Bungo, mengatakan, harga tiket yang akan diberlakukan untuk rute Bungo-Bengkulu sekitar Rp250 ribu.
"Sementara ini baru tarif dari Bengkulu-Bungo yang sudah ditetapkan, sebesar Rp250 ribu. Namun, untuk rute Bungo-Jambi tarifnya akan lebih murah, sebab penrbangannya juga sebentar.
Penerbangan dari Bengkulu-Bungo memakan waktu sekitar 70 menit, sedang untuk Bungo-Jambi sekitar 35 menit.
Samsul menjelaskan, keterlambatan operasional Bandara Muarabungo tersebut disebabkan pesawat Cassa 100 tidak mampu melewati Bukit Barisan. Sedangkan, untuk Cassa 200 yang sudah dijanjikan, saat ini masih dalam perbaikan.
"Dengan pesawat yang digunakan saat ini landasan pacu sepanjang 400 meter yang ada sudah cukup untuk take off (terbang) maupun landing (mendarat)," katanya. (Ant)