Jambi (ANTARA Jambi) - Anggota DPR RI H Bakri meminta pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung di Provinsi Jambi melibatkan investor dari kalangan swasta.
"Pembangunan pelabuhan ini kan sumbernya dari APBN dan APBD. Pihak swasta perlu diajak, jangan sampai setelah pelabuhan ini dibangun, swasta baru masuk," katanya usai menghadiri rapat paripurna istimewa memperingati HUT ke-56 Provinsi Jambi, di Jambi, Senin.
Menurut dia, anggaran pembangunan pelabuhan tersebut mencapai lebih dari Rp500 miliar. DPR sebelumnya sudah pernah berdiskusi dengan Pelindo bahwa ada beberapa aturan yang memperbolehkan pihak swasta untuk masuk.
"Nanti bisa dibahas bagaimana teknisnya, apakah berupa pembangunan jalan menuju pelabuhan dengan diberi jangka waktu beberapa tahun dan dipungut biaya," katanya.
Pelabuhan Ujung Jabung bisa menjadi gerbang strategis peningkatan ekonomi Jambi. Dengan adanya pelabuhan tersebut, akan mempermudah akses distribusi hasil bumi baik keluar atau masuk ke Provinsi Jambi.
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus menjelaskan, pembangunan pelabuhan yang berada di lepas pantai timur Jambi itu berada di atas lahan seluas 4.200 hektare.
Pemprov Jambi sebelumnya juga telah mengalokasikan dana Rp15 miliar untuk pembebasan lahan. Sementara pembangunannya sendiri akan dimulai pertengahan 2013.
"Pelabuhan Ujung Jabung ini menjadi fokus kami sebagai pelabuhan ekspor impor mini. Wilayah Ujung Jabung juga diproyeksikan sebagai pusat industri hilir terpadu yang mengolah hasil perkebunan di Jambi," katanya.
Ujung Jabung juga telah ditetapkan sebagai kawasan strategis provinsi sekaligus diusulkan masuk Zona II Ekonomi Khusus, kata Hasan Basri Agus.(Ant)