Jambi (ANTARA Jambi) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi mengatakan, banjir yang melanda Kota Jambi selama 10 hari terakhir sudah mulai surut.
"Ini terpantau dari ketinggian air Sungai Batanghari yang sebelumnya mencapai 14,30 meter menurun menjadi 14,10 meter," kata Kepala BPBD Provinsi Jambi Zubaidi AR di Jambi, Selasa.
Banjir yang melanda enam kecamatan di Kota Jambi disebabkan oleh luapan air Sungai Batanghari yang kondisinya di atas normal, yakni sembilan meter.
"Akibat hujan lebat di bagian hulu sungai, menyebabkan banjir di kawasan hilir karena sungai meluap," katanya.
Meski demikian, status banjir di Kota Jambi masih Siaga Tiga, mengingat genangan air masih terjadi di beberapa kawasan, khususnya di daerah aliran Sungai Batanghari.
Banjir di Kota Jambi dan daerah tetangga, yakni Kabupaten Muarojambi telah menelan enam korban jiwa. Sebagian besar warga yang meninggal itu, akibat terseret arus Sungai Batanghari yang deras dan airnya meluap.
Sejak dua bulan terakhir, banjir di Provinsi Jambi melanda hampir seluruh kabupaten dan kota di daerah itu.
Sejak 1 Januari 2013, banjir di Jambi sudah merenggut 10 korban jiwa, enam di kawasan Kota Jambi dan Kabupaten Muarojambi, sisanya di Kabupaten Bungo, Batanghari, dan Merangin.
Khusus di Kota Jambi, BPBD Provinsi Jambi telah mendirikan sembilan pos pengungsian yang tersebar di beberapa kecamatan. Akibat banjir di daerah itu, sedikitnya 2.000 keluarga terpaksa mengungsi karena banjir telah merendam sebagian besar pemukiman mereka.
"Berbagai bantuan makanan dan obat obatan sudah disalurkan. Begitu juga kebutuhan air bersih dan pelayanan kesehatan dengan menyiagakan seluruh Puskesmas yang ada di Kota Jambi," kata Zubaidi AR.(Ant)