Jambi (ANTARA Jambi) - Pemkab Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, Kamis (5/) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Sigma Niaga Gas untuk membangun tangki timbun bahan bakar minyak serta bahan kimia cair lainnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan perusahaan di daerah itu.
Penandatangan MoU dilakukan oleh direktur PD Sabak Holding Company, Afrizal dan Direktur Utama PT Sigma Niaga Gas (SNG) Parris Paulus, disaksikan Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Zumi Zola dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab setempat.
"Pembangunan tangki timbun BBM dengan nilai total investasi 60 juta dolar AS atau sekitar Rp600 miliar itu bertujuan untuk memangkas alur logistik yang panjang dalam pemenuhan kebutuhan BBM di Tanjabtim," kata Bupati Tanjabtim Zumi Zola dalam siaran pers Bagian Humas Pemkab Tanjabtim, Sabtu.
Bupati menyambut baik dengan dibuatnya MoU terkait pembangunan tangki timbun di wilayah pesisir pantai timur Sumatera tersebut.
"Program ini sudah kita jajaki jauh-jauh hari, tujuannya untuk memajukan perekonomian masyarakat serta sebagai awal dimulainya perkembangan daerah menjadi kawasan industri secara terpadu," katanya.
Dalam perkembangan nantinya, program ini tentunya akan berimbas pada perkembangan perekonomian secara menyeluruh, tidak hanya di Tanjabtim tapi juga di Provinsi Jambi.
"Kita terus berupaya secara berkesinambungan mencari dan menjalankan program-program yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah," ujar Zola.
Sementara itu, Komisaris Utama PT SNG Kamarudin Hasim mengatakan bahwa pembangunan tangki timbun yang direncanakan berkapasitas 40 ribu hingga 60 ribu kiloliter ini, akan dimulai kegiatannya dengan melakukan study kelayakan.
"Study kelayakan ini diperlukan, karena lokasi kegiatan, sedapat mungkin jauh dari pemukiman masyarakat,” ujarnya.
Menurut dia, mengingat potensi lokal yang ada cukup besar, dan sampai saat ini kegiatan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat dan industri ini masih mendatangkan dan menggunakan dari luar daerah, tangki timbun di Kabupaten Tanjabtim ini diharapkan dapat memangkas jalur logistik ada.
"Apalagi Kita tahu Tanjabtim memiliki akses jalur perairan yang sangat mendukung kegiatan ini. Kita berharap rencana ini berjalan dengan baik," tambahnya.(Ant)