Jambi (ANTARA Jambi) - Honor da'i di
Kabupaten Muarojambi sejak Januari 2014 ternyata belum dibayar, padahal sebelumnya Pemkab
Muarojambi menjanjikan honor mereka akan dibayar sebelum
hari raya Idul Fitri lalu.
"Belum
dibayar, sudah hampir sembilan bulan honor tidak dibayar. Saya tidak tau alasannya," ujar salah seorang da'i kontrak di Muarojambi, Jumat.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Muarojambi Supri Hardi, mengaku telah mendengar keluhan para da'i kontrak
tersebut.
"Ya, saya juga telah
mengetahui keluhan dari para da'i itu. Beberapa waktu yang lalu koordinator
da'i kontrak se- Kabupaten Muarojambi juga ada ke sini dan sudah kita jelaskan,"
kata Supri.
Menurut dia, uang untuk membayar sudah ada, namun proses pencairan dana tersebut
terhambat.
"Uangnya ada di Sekretariat Daerah.
Prosesnya itu yang lama, karena berdasarkan Permendagri, untuk mencairkan
honor itu harus membuat Peraturan Bupati (Perbup). Kebetulan tanda tangan
Bupati terkait Perbup itu sudah kita dapatkan, pengajuannya kita sampaikan ke
Sekretariat Daerah. Insya Allah Senin akan dicairkan," katanya.
Ia mengatakan, honor dai memang dikehendaki oleh para da'i untuk dirapel.
"Sesuai kesepakatan mereka, kita ikut saja. Mungkin biar lebih
terasa lebih banyak. Untuk da'i kontrak sebanyak 84 orang,
setiap bulannya da'i kontrak menerima honor Rp1 juta.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Muarojambi Syafri Hasibuan ketika
dikonfirmasi terkait belum dibayarkannya honor da'i kontrak tersebut minta agar Pemkab segera merealisasikan pembayaran honor tersebut.
"Segera
dilakukan proses pencairannya, biar para da'i itu bisa menggunakan gaji
mereka untuk keperluan operasional," kata Syafri.(Ant)
Sembilan bulan honor da'i di Muarojambi belum dibayar
Jumat, 12 September 2014 21:06 WIB
......Uangnya ada di Sekretariat Daerah. Prosesnya itu yang lama, karena, berdasarkan Permendagri, untuk mencairkan honor itu harus membuat Peraturan Bupati," katanya......