Muarasabak (ANTARA Jambi) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur menyatakan melakukan pengasapan atau fogging belum menjamin nyamuk penyebab virus demam berdarah atau aedes aegypti itu bisa hilang.
"Untuk menghilangkan nyamuk aedes itu dengan pola 3 M atau menguras, menutup dan menimbun) barang yang bisa menjadi sarang nyamuk, lebih efektif untuk memberantas penyakit Demam Berdarah Degue (DBD) daripada penyemprotan (fogfing)," kata Kadiskes Tanjabtim Samsiran Halim di Muarasabak, Senin.
Sistem pengasapan itu hanya bersifat pencegahan sementara, karena jentik atau bibit penyakit itu tidak musnah. Pola 3M yang efektif berantas DBD karena jentik-jentik nyamuk pembawa virus demam berdara itu musnah.
Dia mengatakan, apabila pola 3M dilakukan oleh masyarakat secara menyeluruh, maka akan dapat terhindar dari penyakit BDB. "Pola inilah yang kita harapkan dari masyarakat," katanya menjelaskan.
Jika pola 3 M itu diterapkan , maka selain lingkungan menjadi bersih, kesehatan masyarakat pun dapat terpeliharan dengan baik.
Meski kesadaran masyarakat dinilai kurang dalam partisipasi kebersihan lingkungan perkarangan masing-masing, Dinas Kesehatan tetap melakukan pengasapan secara fokus terhadap lingkungan serta menjaga masyarakat dari DBD. (Ant)