Jakarta (ANTARA Jambi) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
menilai kaum Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender atau "LGBT"
menyasar anak-anak kurang mampu.
"Sebulan lalu saya datang ke Lombok dan ada yang mensasar
anak-anak laki SMP kurang mampu kemudian mereka dikasih hadiah, dua
minggu setelah itu laki-laki itu sudah berbeda, mereka pakai lipstik
dalam waktu sangat singkat," kata Mensos di sela-sela rapat kerja dengan
Komisi VIII di gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa.
Selain itu, kata Mensos, anak-anak itu juga menjadi korban
perdagangan orang sehingga masalah ini harus dilihat secara
komprehensif.
"Mereka diperdagangkan dengan memanfaatkan kemiskinan keluarga mereka. Saya khawatir ada rekayasa sosial," ucap Mensos.
Mensos juga menyatakan bahwa tugas pihaknya mengembalikan kaum
"LGBT" ke fungsi sosialnya agar mereka bisa memaksimalkan fungsi
sosialnya seperti semula.
Lebih lanjut, Mensos mengatakan secara khusus di Kementerian Sosial tidak ada terminologi LGBT.
"Adanya kelompok Orang Dengan HIV Aids (ODHA) di mana selama ini
ada yang terinfeksi dan terisolasi dari lingkungannya. Jadi, kalau
secara struktural tidak ada yg menangani khusus "LGBT" tetapi ada
direktorat yang menanganinya, yaitu Kasubdit ODHA," ucap Mensos.
Mensos sebut kaum LGBT sasar anak kurang mampu
Selasa, 16 Februari 2016 13:26 WIB
......Mereka diperdagangkan dengan memanfaatkan kemiskinan keluarga mereka. Saya khawatir ada rekayasa sosial......