Muarasabak (ANTARA Jambi) - Masyarakat Dusun Indah Duri I, Desa Pangkal Duri Ilir, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) mendambakan pembangunan dermaga apung dan peningkatan jalan guna memudahkan akses transportasi antar desa yang menghubungkan Tanjabtim dengan Tanjung Jabung Barat (Tanjabar).
Seorang tokoh masyarakat Pangkal Duri Ilir, Nurhamang di Muarasabak, Senin, mengatakan, jalur penyeberangan di daerahnya kebanyakan digunakan oleh anak sekolah dari tingkat SD, SLPT, dan SLTA serta petani setiap hari menimba ilmu.
"Satu-satunya untuk penyeberangan itu adalah jalan dan sungai. Selain anak sekolah, petani kami berdomisili disini banyak mempunyai kebun diseberang sana, makanya kami sangat mengharapkan adanya pembangunan ataupun peningkatan jalan yang permanen,’’ katanya, kemarin.
Dijelaskannya, kondisi tempat penyeberangan selama ini sangat rawan, karena kalau surut ketinggian jarak permukaan air dengan tempat turun naik bisa menyebabkan kecelakaan.
Salah satu murid SLTP yang sering menggunakan jalur penyeberang, Suandi mengatakan, dengan kondisi seperti sekarang ini sering menyebabkan terlambat masuk sekolah. ‘’Semoga kedepannya ada pembangunan yang menyentuh dengan penyebrangan, sehingga setiap pagi kami bisa tertib pada waktu dan belajar lebih baik lagi,’’ harapnya.
Pj Kepala Desa Pangkal Duri Ilir membenarkan kondisi penyebrangan yang berada desanya sangat memprihatinkan.
Dia mengharapkan semoga apa yang menjadi harapan warga dapat didengar oleh pemerintah setempat dan dapat terlaksana. ‘’Karena anak-anak sekolah didaerah sini hampir 90 persen memakai perahu sehingga resiko-resiko sangat mungkin terjadi,’’ harapnya.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Tanjabtim, Hadi Firdaus langsung turun ke lokasi untuk mengecek dan memantau pembangunan . Setelah mengetahui kondisinya maka ia sangat tersentuh dengan keberadaan tempat penyebrangan anak sekolah tersebut.
‘’Sudah sewajarnya, karena lalu lintas anak sekolah memang padat, baik itu dari seberang Tanjabbar maupun dari Tanjabtim. Dan sebagian besar mata pencarian masyarakat yang berkebun diseberang sana, itu nanti akan kita pertimbangkan frekwensinya serta kemendesakannya dengan kepentingan daerah lain. Kalau tidak bisa lebih, setidaknya bisa menyerupai dermaga milik Tanjabbar yang diseberang sana,’’ tukasnya.