Jambi (ANTARA Jambi) - Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) dengan sistem terpusat (komunal) di wilayah Kota Jambi.
Kasubdit Air Limbah Kementerian PUPR Harsono usai pertemuan dengan Wali Kota Jambi di Jambi, Kamis, mengatakan pembangunan IPAL komunal tersebut merupakan program jangka panjang yang didanai oleh Bank Pembangunan Asia (ADB) melalui dana hibah.
"Di Kota Jambi bersama tiga kota lainnya yakni Pekanbaru, Makassar dan Cimahi akan dibangun proyek IPAL dengan sistem terpusat. Kota Jambi terpilih karena pemerintahnya memiliki komitmen dalam bidang itu," kata Harsono.
Dia mengatakan program pengelolaan IPAL komunal tersebut akan dibangun pada akhir tahun 2017 dan pihaknya masih meminta Pemkot Jambi untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang rumahnya akan disambung jaringan IPAL komunal tersebut, serta membebaskan lahan yang akan dibangun sarana itu dengan kebutuhan lahan sekitar enam hektare.
"Program ini pendanaannya melalui dana hibah dari ADB senilai Rp600 miliar yang nantinya akan dikucurkan secara bertahap hingga tahun 2020," katanya.
Kasubdit Program Kementrian PUPR, Chandra Situmorang mengatakan dari pembangunan tersebut ditargetkan sebanyak 11.000 sambungan rumah tangga yang akan dipasangi pipa yang pengelolaan IPAL komunal.
Meskipun sudah mendapatkan gelontoran dana dari pusat melalui dana hibah, pemerintah daerah, kata Chandra, juga akan ikut menganggarkan sebesar Rp130 miliar untuk kelancaran program pembangunan IPAL.
"Pemkot Jambi menyatakan sudah komitmen dimana Pemkot juga akan menganggarkan sebesar Rp130 miliar untuk program tersebut," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengatakan sejauh ini tidak ada kendala yang dialami Pemkot Jambi dalam melaksanakan program dari pemerintah pusat tersebut.
Fasha mengatakan lokasi pembangunan IPAL komunal itu nantinya akan dibangun di wilayah Kasang, Kecamatan Jambi Timur.
"Lahannya sudah kita siapkan seluas enam hektare dan hanya tinggal pembebasan lahannya saja," kata Fasha. (Ant)