"Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan Bupati Natuna Hamid Rizal akan menghadiri rapat tersebut," ujar Heri yang dihubungi dari Tanjungpinang, ibu kota Kepri, Selasa.
Dia mengatakan, rapat terbatas tersebut merupakan kelanjutan dari rapat pekan lalu yang dilaksanakan Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri di atas KRI Imam Bonjol di perairan Natuna.
Rapat terbatas di Jakarta akan dihadiri Menteri Kabinet Kerja yaitu Menko Polhukam, Menko Perekonomian, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menko Kemaritiman dan Energi.
Selain itu, Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Menteri Dalam Negeri, Menteri Luar Negeri, Menteri Pertahanan, Menteri ESDM, Menteri Perhubungan, Menteri Pariwisata, Menteri Kelautan dan Perikanan, Kepaa Bappenas, Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala Bakamla.
"Presiden tampak memberi perhatian serius bagi perkembangan perekonomian di Kepulauan Natuna," ujar Heri.
Selain menggali potensi ekonomi, kata dia, permasalahan yang tidak kalah pentingnya yakni pertahanan keamanan Natuna, wilayah RI di perbatasan dengan beberapa negara.
"Kami memberi apresiasi kepada pemerintah pusat, dan berharap Natuna berkembang," katanya.
Sementara itu, Kabag Humas Pemprov Kepri Zulkifli mengemukakan Pemerintah Kepri berharap, kunjungan Presiden pekan lalu dan juga rapat terbatas di Istana Negara, dapat mempercepat pembangunan di Natuna sebagai salah satu pulau terdepan.
Natuna berada di utara Indonesia, yang berbatasan dengan negara tetangga dan memiliki potensi kemaritiman yang besar.
"Semoga dihasilkan keputusan yang tepat dan cepat untuk pembangunan Natuna khususnya dan Kepri umumnya," kata Zulkifli.
Ia menambahkan, selama bulan Ramadhan ini, Gubernur Kepri Nurdin Basirun sudah tiga kali bertemu dengan Presiden Jokowi. Pertama, saat buka puasa di gedung DPP Nasdem. Kedua pada kunjungan kerja di Natuna, dan ketiga, kala berbuka puasa di kediaman Osman Sapta Odang.