Jambi (ANTARA Jambi) - Direktur Utama PDAM Tirta Mayang Kota Jami Erwin mengatakan persoalan seringnya macet dan terhentinya pasokan air dari PDAM ke pelanggan karena kurangnya pasokan listrik
"Sering macetnya pasokan air yang mengaliri ke pelanggan itu dikarenakan produksinya yang kadang terhenti, karena kita masih tergantung pada pasokan listrik dari PLN," katanya di Jambi, Minggu.
Dia menjelaskan, produksi air yang dihasilkan perusahaan tersebut tidak pernah menurun, namun memang terkadang produksinya hanya terhenti karena kekurangan pasokan listrik.
"Semua alat yang kita gunakan itu kan memakai tenaga listrik yang dipasok oleh PLN, jadi kalau pasokan listrik dari PLN itu padam, tentu produksi air kita terhenti. Ini yang menyebabkan aliran air ke pelanggan yang kadang macet," katanya.
Dia mengungkapkan, jika pasokan listrik dari PLN terjadi pemadaman lebih dari satu jam, maka pasokan air kepada pelanggan menjadi terganggu, terutama pada daerah yang jauh dari lokasi pipa pendistribusian air.
"Kalau listrik itu matinya lama, maka pipa-pipa itu sudah terisi angin, sehingga proses normalisasinya membutuhkan waktu yang lama. Dan khusus wilayah yang jauh itu membutuhkan waktu normalisasi 5-6 hari," ujarnya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut lanjutnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Walikota Jambi untuk menyediakan tenaga penghasil listrik cadangan seperti genset.
"Sesuai dengan saran Walikota kita harus ada tenaga listrik cadangan, dan wacananya itu akan dibantu pada anggaran belanja perubahan tahun 2017 nanti," katanya.
Erwin mengatakan pengadaan genset untuk semua instalasi milik PDAM tersebut dibutuhkan dana sekitar Rp20 miliar.
Erwin juga mengatakan produksi air bersih pada perusahaan tersebut mencapai satu juta kubik setiap harinya. Produksi tersebut disalurkan kepada 68 ribu pelanggan aktif yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan di Kota Jambi.