Muarasabak (ANTARA Jambi) - Produksi nelayan tangkap di perairan Kabupaten Tanjung Jabung Timur itu setiap tahunnya meningkat, dengan rata-rata mencapai sebanyak 24 ton per tahun.
Dengan didukung sebanyak 5.575 orang nelayan itu, produksi ikan tangkapan Tanjabtim itu terus meningkat sekitar satu persen setiap tahunnya, kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Tanjabtim, Ahmad Riadi Pane di Muarasabak, Rabu.
Melalui Kabid Perikanan Tangkap Devi, ia menjelaskan dari data produksi perikanan laut tiap kecamatan pada tahun 2014 lalu, Kecamatan Mendahara Ilir dapat memproduksi ikan sebanyak 3.095,06 ton, Kecamatan Muara Sabak Timur mencapai 4.384,67 ton, Kuala
Jambi sebanyak 2.579,22 ton, Nipah Panjang sebanyak 7.221,82 ton dan Sadu sebanyak 8.511,43 ton.
Sedangkan di 2016 ini, pihaknya belum dapat mengetahui produksi ikan tangkap nelayan di Tanjabtim. Pasalnya, setelah Permen No 2 Tahun 2015 diterbitkan, pihak Badan Riset
Kelautan dan Perikanan (BRKP) hingga saat ini belum mengeluarkan angka produksi ikan tangkap tersebut.
"Apabila secara nasional, peningkatan produksi tangkap itu dalam setiap tahunnya mencapai hingga 1,2 persen," ujar dia.
Untuk hasil produksi ikan laut di Tanjabtim, berupa ikan jenis senangin, bawal bintang, bawal cermin, bawal hitam, bawal putih, kakap merah, kakap hitam, pari dan udang.