Kuota jamaah calon haji Provinsi Jambi bakal berkurang

Jambi (ANTARA Jambi) - Kuota Jamaah Calon Haji (JCH) Provinsi Jambi bakal berkurang dari total terakhir yang terdaftar sebanyak 2.135 orang, karena jamaah asal kabupaten ada yang meninggal dan batal berangkat.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Provinsi Jambi H Herman, di Jambi, Minggu, mengatakan pihaknya belum mendapatkan informasi terkait adanya JCH yang gagal berangkat pada musim haji 2016.

Itu dikarenakan pendataan ulang di tingkat provinsi baru akan dilakukan pada saat JCH asal kabupaten/kota masuk ke asrama Haji di Kota Baru, Jambi, yang dimulai 23 Agustus mendatang.

"Saya belum mendapat informasi berkurangnya CJH karena pendataan ulangnya belum dilakukan. Setelah calon jamaah haji itu masuk ke asrama haji baru bisa kita dapatkan datanya. Jadi sebelum masuk ke asrama, kita tidak akan mendata apa-apa, saat ini masih sesuai kuota awal," kata Herman.

Sedangkan untuk keberangkatan kata Herman masih sesuai rencana awal, yakni JCH 2016 asal Provinsi Jambi rencananya akan diberangkatkan pada 24-28 Agustus mendatang dengan lima kloter penerbangan. Satu hari sebelum diberangkatkan jamaah terlebih dahulu menginap satu malam di asrama haji Kota Baru Jambi.

"Tanggal 23 Agustus jamaah kloter 16 (pertama) asal Kota Jambi sebanyak 445 orang ditambah lima petugas sudah masuk asrama haji pukul 08.00 WIB dan berangkat ke Batam pukul 03.00 WIB. Selanjutnya istirahat di Batam dan terbang lagi ke Saudi Arabia pada pukul 09.30 WIB," kata Herman.

Kemudian kloter 17 (kedua) terdiri dari jamaah asal Kota Jambi sebanyak 20 orang, Bungo dua orang, Merangin 300 orang dan Sarolangun 123 orang ditambah lima petugas. Kloter ini juga diberangkatkan pada jam yang sama.

Dilanjutkan jamaah calon haji Kloter 18 (ketiga) diberangkatkan pada 25 Agustus pada jam yang sama. Terdiri dari jamaah asal Kabupaten Kerinci sebanyak 248 orang, Tanjung Jabung Barat 196 orang dan Kota Jambi satu orang ditambah lima petugas.

Selanjutnya JCH kloter 19 (keempat) diberangkatkan 27 Agustus dengan jam yang sama. Kloter ini berisikan jamaah asal Kabupaten Bungo sebanyak 212 orang, Tebo 138 orang dan Kota Sungaipenuh 95 orang ditambah lima petugas.

Sedangkan kloter 20 (kelima) diberangkatkan 28 Agustus juga dengan waktu yang sama. Kloter ini berisikan jamaah asal Kabupaten Batanghari sebanyak 120 orang, Muarojambi 79 orang Tanjung Jabung Timur 52 orang dan Kota Jambi 79 orang ditambah lima petugas.

"Hingga saat ini, total JCH Provinsi Jambi tahun 2016 masih sebanyak 2.135 jamaah," katanya.

Sementara untuk jadwal pemulangan jamaah, Herman mengatakan jamaah Jambi kloter 16 (pertama) diterbangkan dari Arab Saudi menuju Batam tanggal 2 Oktober pukul 22.30 WIB dan tiba di Batam 3 Oktober pukul 11.40 WIB. Dari Batam jamaah diterbangkan lagi ke Jambi pukul 16.00 WIB.

"Untuk pemulangan jamaah Jambi kloter 17, 18, 19 dan 20 hanya berselang satu hari dengan waktu yang sama. Jadi pada tanggal 7 Oktober semua jamaah sudah tiba di Jambi," sebutnya.

Keseluruh JCH tersebut, direncanakan akan diterbangkan dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Air.

"Karena pemenang tendernya pesawat Sriwijaya Air, jadi dari Jambi ke Batam dan sebaliknya akan menggunakan Sriwijaya Air. Sedangkan dari Batam ke Saudi dengan Saudi Airline," katanya menambahkan.

Sebelumnya empat JCH asal Kabupaten Batanghari batal berangkat karena menunda keberangkatan dan meninggal dunia. Dari total kuota JCH asal Batanghari berjumlah 120 orang itu dipastikan berkurang menjadi 116 orang.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Batanghari Muhammad Haris, mengatakan keempat JCH tersebut batal berangkat dengan alasan satu jamaah meninggal dunia dan tiga jamaah menunda keberangkatan.

Pihaknya juga mengungkapkan bahwa Kemenag Batanghari telah menyerahkan kekurangan kuota haji Batanghari sebanyak empat orang ini kepada pemerintah pusat.

Sementara dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat dilaporkan dua jamaah dari total sebanyak 196 orang juga gagal berangkat untuk melaksanakan rukun haji ke Tanah Suci Mekkah pada musim haji 2016, karena satu orang meninggal dunia dan seorang lainnya membatalkan keberangkatan.(Ant)