Jambi (Antara Jambi)- Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi Sutiono mengatakan, nilai anggaran pengadaan satu pasang bangku sekolah jenjang SD dan SMP di daerah ini terlalu besar dan fantastis.
Nilai pengadaan tersebut terungkap dalam dengar pendapat (hearing) komisi IV bersama dengan Dinas Pendidikan setempat, Senin.
"Besaran nilai untuk pengadaan satu pasang bangku sekolah untuk SD dan SMP jika dihitung-hitung mencapai angka Rp1 juta," katanya.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan setempat, Sutiono menyebutkan bahwa pengadaan bangku untuk SD pada tahun 2016 sebesar Rp9,5 miliar untuk 9.641 bangku sekolah.
Sedangkan bangku untuk SMP dianggarkan sebesar Rp5 miliar dalam pengadaan sebanyak 5.000 unit bangku.
"Artinya angka Rp5 miliar itu dibagi dengan sebanyak 5.000 bangku, berarti satu unitnya mendekati angka Rp1 juta," kata dia.
Selain itu kata dia, berdasarkan keterangan dari Kadis Pendidikan ditahun 2016 juga ada anggaran untuk pengadaan 5 ribu shet meubler SMP, yang nilainya sebesar Rp 5 miliar lebih.
Sebab itu, pihaknya akan langsung turun ke sekolah-sekolah yang mendapat jatah bangku sekolah itu guna mengecek kualitas dan sebaran bangku yang sudah selesai pengerjaannya itu.
"Dengan anggaran yang sangat besar itu diharapkan kualitas bangku sekolah benar-benar baik dan bagus, kami akan cek sample bangku sekolahnya," kata Sutiono.
Anggota Komisi IV lainnya Saiful Ihsan mempertanyakan apakah meubler tersebut dari pabrikan atau tidak. Karena menurutnya dengan anggaran yang besar untuk setiap bangku sekolah seharusnya bangku SD dan SMP dari pabrikan dengan kualitas yang terbaik.
"Kalau anggarannya sebesar itu, kualitas harus bagus. Seperti barang pabrikan," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan setempat, Saiful Huda mengatakan, bangku sekolah yang diadakan pada anggaran 2016 itu sudah diserahkan ke sekolah penerima,
"Sudah diserahkan, dan sudah ada ada SK penyerahannya," kata Saiful.
Ditanya mengenai besarnya anggaran untuk setiap unit bangku, ia mengatakan sudah berdasarkan perencanaan. "Itu sudah sesuai perencanaan, kan perencanaan juga dari Dinas PU," katanya menambahkan