Jambi (ANTARA Jambi) - Menyambut Tahun Baru Islam 1438 H yang jatuh pada Sabtu (1/10), warga Desa Muhajirin, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muarojambi menyemarakannya dengan menggelar pawai obor.
Pantauan Antara di lapangan, ratusan peserta pawai obor itu mulai dari kalangan anak-anak, remaja hingga dewasa. Group kompangan desa setempat juga mengiringi perjalanan peserta pawai obor yang dimulai pukul 20.00 WIB menuju masjid Jami' Al-Mujahidin Dusun Suko Rame, salah satu masjid utama di Desa Muhajirin.
Semarak menyambut Tahun Baru Islam di desa yang masuk kawasan PIR Ness ini sudah menjadi tradisi tahunan warga setempat. Obor yang dibawa warga terbuat dari bambu ukuran rata-rata 50 centimeter dengan bahan bakar minyak tanah.
Setiap tahun jarak yang dilalui peserta pawai obor lebih kurang satu kilometer dengan finis di masjid utama. Kemudian dilangsungkan acara keagamaan dengan mendengarkan Tausiah dan diakhiri makan bersama.
Kepala Dusun Sukarame yang juga Ketua panitia perayaan Tahun Baru Islam, Fuad, mengatakan bahwa perayaan menyambut Tahun Baru Islam ini diselanggarakan atas kerjasama pemuda-pemudi Dusun Sukarame.
Sekretaris Desa (Sekdes) Muhajirin, Sutrisno mengatakan, melalui peringatan Tahun Baru Islam ini merupakan momentum introspeksi diri, apa saja yang sudah dilakukan satu tahun sebelumnya dan diharapkan tahun baru dapat dilalui dengan lebih baik lagi.
"Tahun lalu sudah kita lewati, baik buruknya kita introspeksi diri dan harus lebih baik lagi dari tahun lalu," kata Sekdes.
Sekdes juga mengajak masyarakat sekitar untuk terus meningkatkan persatuan dan kesatuan untuk Desa Muhajirin. Jangan sampai terprovokasi ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
"Kita sudah memasuki tahun baru, mari kita tatap ke depan agar masyarakat kita lebih baik lagi. Dan mudah-mudahan jalan kita selalu diridhoi dan Desa Muhajirin terbebas dari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Sementara itu, Tausiah yang disampaikan Ustad Abdul Hamid intinya mengajak umat untuk hisab (introspeksi) diri di Tahun Baru Islam 1438 H ini, yakni dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta tetap beramal.(Ant)