Jambi (ANTARA Jambi) - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jambi mewaspadai munculnya faham radikalisme dan terorisme di daerah itu jelang Pilkada serentak tahap II di tiga kabupaten di Jambi.
Sekretaris FKPT Provinsi Jambi Sigit Eko Yuwono, Rabu mengatakan, Jambi sering menjadi tempat perlintasan teroris, karena Jambi merupakan penghubung jalur kebeberapa daerah lainnya.
"Kita juga memiliki laut lepas yang menjadi pintu masuk. Laut kita cukup luas dan sangat berpotensi sekali," katanya dalam seminar pemetaan potensi Radikalisme dan Terorisme di Jambi.
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jambi Ali Dasril, mengatakan keamanan tentang potensi paham radikalisme dan terorisme di tengah-tengah masyarakat harus dimulai sejak dini.
Terlebih Provinsi Jambi tahun depan akan menggelar Pilkada serentak di tiga daerah, yakni Muaro Jambi, Tebo dan Sarolangun. Kemudian di tahun 2017 Pilkada Kota Jambi dan Merangin serta Kerinci tahun 2018.
Ali mengatakan potensi adanya terorisme tentu sedikit meningkat. Untuk itu ia meminta agar masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan jika menemukan hal yang mencurigakan.
"Itu lah pentingnya kegiatan seperti ini, dimana kita dapat saling koordinasi bersama TNI, Polri, mahasiswa dan masyarakat," katanya.
Sementara itu, Staf Pengajar Universitas Jambi (Unja) Mulawarman mengatakan, berdasarkan identifikasi kepada setiap aspek dan faktor-faktor penentu kemungkinan tumbuh dan berkembangnya radikalisme dan tindakan terorisme, diperoleh kesimpulan yaitu Provinsi Jambi secara umum berpotensi sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya radikalisme dan kemungkinan tindakan terorisme.
"Potensi tumbuh dan berkembangnya radikalisme dan kemungkinan tindakan terorisme itu disebabkan oleh aspek ideologi, demografi, sumber daya alam, ekonomi dan politik," katanya.
Dia juga mengatakan Kabupaten Kerinci, Merangin, Bungo, Tebo, Sarolangun dan Muarojambi adalah kabupaten yang dikategorikan berpotensi bagi tumbuh dan berkembangnya radikalisme dan terorisme.
Hal ini disebabkan aspek geografi demografi sumber daya alam ideologi politik ekonomi dan keamanan wilayah, katanya menambahkan.