Pertamina: 10 ribu bright gas dipasarkan di Jambi

Jambi (ANTARA Jambi) - PT Pertamina (Persero) menyebutkan, sebanyak 10 ribu tabung gas elpiji varian baru bright gas ukuran 5,5 kilogram telah disiapkan untuk dipasarkan ke seluruh wilayah Provinsi Jambi.

"Sampai saat ini kami sudah menyiapkan sekitar 10 ribu tabung bright gas di wilayah Provinsi Jambi, dan ini nanti jumlahnya ke depan akan terus bertambah," kata Vice President Domestic Gas pada PT Pertamina (Persero) Basuki Trikora Putra, Minggu.

Usai peluncuran bright gas di Jambi Basuki mengatakan berapapun kebutuhan tabung gas ukuran 5,5 kilogram tersebut tidak akan dibatasi jumlah volumenya.

"Berapapun yang diminta konsumen akan kita penuhi, intinya kami sudah siap menyebarkan tabung nright gas ini kepada konsumen," katanya.

Sementara penyebaran tabung bright gas yang berwarna merah jambu (pink) itu secara nasional kata Basuki telah mencapai 1,2 juta tabung.

Dengan hadirnya gas elpiji ukuran 5,5 kilogram tersebut kata dia sebagai bentuk Pertamina dalam memberikan pilihan yang lebih banyak kepada konsumen gas nonsubsidi. 

"Tabung gas nonsubsidi seperti ukuran 12 kilogram tetap dipasarkan, kita memberikan pilihan kepada konsumen, silahkan mau pilih yang mana kita siapkan," katanya.

Disinggung gas elpiji ukuran tiga kilogram yang terjadi kelangkaan khususnya di Jambi, Basuki mengatakan bahwa kuota gas subsidi yang disediakan pemerintah jumlahnya memang terbatas dan diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu.

"Makanya dengan adanya gas ukuran 5,5 kilogram, masyarakat yang mampu kita dorong supaya menggunakan gas nonsubsidi sehingga peruntukan gas subsidi ini memang tepat sasaran untuk masyarakat yang kurang mampu," katanya menjelaskan. 

Basuki menegaskan kuota gas subsidi tiga kilogram sampai saat ini tidak ada terjadi pengurangan yang setiap tahunnya mencapai 60 ribu metrix ton (MT).

"Melalui gas ukuran 5,5 kilogram, kami memberikan pilihan kepada masyarakat yang tadinya menggunakan gas subsidi untuk beralih ke nonsubsidi supaya yang subsidi ini tepat sasaran," kata Basuki menambahkan.(Ant)