Jambi (ANTARA Jambi) - Expo pendidikan 2016 yang diselenggarakan pemerintah kota (Pemkot) Jambi diharapkan dapat meningkatkan gairah kreatifitas pelajar, kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha.
"Selain itu ajang expo pendidikan ini juga menjadi ajang silaturahmi antarpengelola pendidikan dan menjadi promosi keunggulan masing-masing lembaga pendidikan," kata Fasha saat membuka secara resmi expo pendidikan di Lapangan Balaikota Jambi, Kamis.
Expo pendidikan yang diselenggarakan hingga dua hari kedepan tersebut menjadi semarak karena hampir seluruh sekolah mulai dari berbagai tingkatan dan lembaga pendidikan formal dan non formal ikut serta ambil bagian pada kegiatan ini.
Para peserta memamerkan seluruh potensi dan kreatifitas para pelajar dari masing-masing sekolah.
Selain itu pada pembukaan expo pendidikan tersebut juga dirangkai dengan pemberian bantuan biaya pendidikan dari Badan Amil Zakat Nasional (Basnaz) Kota Jambi bagi pelajar yang kurang mampu.
"Dengan adanya pemberian bantuan pendidikan ini dapat memacu semangat anak-anak kita agar kebih giat dalam belajar dan menggapai prestasi," katanya.
Ia berpesan agar bantuan pendidikan ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk menunjang biaya sekolah.
"Jangan digunakan untuk keperluan lain, bantuan ini supaya bisa dibelikan alat kelengkapan sekolah, seperti buku, alat tulis dan lainnya sesuai kebutuhan," kata Fasha.
Ketua Baznas Kota Jambi Syamsir Nain mengatakan, sumber dana bantuan pendidikan tersebut berasal dari penerimaan zakat, infaq dan shadaqah yang dikumpulkan setiap bulannya dan berasal dari dana hibah APBD Kota Jambi 2016.
Dari total bantuan biaya pendidikan senilai Rp823,8 juta tersebut dengan total jumlah penerimanya sebanyak 2.260 pelajar kurang mampu dari berbagai tingkat dan jenjang pendidikan.
Adapun rincian penerima diantaranya terdiri dari pelajar SD sederajat yaitu jumlah penerimanya sebanyak 1.510 orang dan menerima sebesar Rp300 ribu/orang.
Sedangkan untuk SMP sederajat jumlah penerimanya sebanyak 504 orang yang masing-masing pelajar menerima sebesar Rp400 ribu.
Sementara untuk pelajar SMA sederajat yang jumlah penerimanya sebanyak 224 orang dengan jumlah yang diterimanya sebesar Rp450 ribu/orang.
Untuk mahasiswa S1 khusus mudim mesjid sebanyak 22 orang dengan jumlah yang diterimanya sebesar Rp2 juta.
"Selain bantuan untuk pelajar, juga ada bantuan dana guru pendamping, materai teknis pelaksana kegiatan pendidikan yang disalurkan senilai Rp25 juta," kata Syamsir menambahkan.