Jambi (ANTARA Jambi) - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Rahmad Derita, mengatakan Lembaga Penjamin Dana Pendidikan (LPDP) RI bersama Pemprov wacanakan membuka program beasiswa kepada seluruh masyarakat di provinsi itu khususnya yang memiliki ijazah S1 dan S2.
"Nantinya akan ada penandatanganan MoU Pemprov Jambi bersama pihak LPDP RI untuk memberikan beasiswa kepada masyarakat Jambi," katanya di Jambi, Senin.
Rahmad mengatakan pihaknya akan menggelar sosialisasi kepada masyarakat yang memiliki ijazah S1 dan S2. Dalam sosialisasi itu nanti mereka akan diberitahukan bagaimana cara mendapatkan beasiswa tersebut.
Pemberian beasiswa itu katanya guna meningkatkan kualitas masyarakat Provinsi Jambi agar bisa melanjutkan sekolahnya hingga ke luar negeri.
"Ini undangan terbuka, siapa saja boleh ikut. Acaranya tanggal 14 November nanti di Balairung Universitas Jambi. Ini kesempatan mereka yang memiliki ijazah S1 dan S2," katanya menjelaskan.
Bahkan lanjutnya, kuota untuk mendapatkan beasiswa tidak akan dibatasi. Selagi masyarakat Jambi memberikan syaratnya sesuai yang diminta, beasiswa pasti di dapat.
Selain itu, Pemprov Jambi juga akan memberikan bantuan lagi kepada mayarakat yang mendapatkan beasiswa yang nantinya akan melanjutkan sekolahnya ke luar negeri.
"Mereka mau melanjutkan sekolah ke luar negeri tapi belum menguasai bahasa inggris, nah Pemprov Jambi akan memberikan program les kepada mereka yang mendapatkan beasiswa itu," katanya.
Ditanya berapa nominal beasiswanya, Rahmad mengatakan masyarakat dianjurkan datang pada acara itu digelar. Dalam pemberian uang beasiswa itu ada uang kuliah, uang transportasi dan biaya hidup.
Rahmad menyebut program ini berbeda dengan program Gubernur Jambi Zumi Zola yang akan memberikan beasiswa sebanyak 1.500 kepada mereka yang memiliki ijazah S1, S2, S3 dan dokter spesialis.
"Kalau program pak Gubernur tentang pemberian beasiswa juga, tapi peruntukannya lebih mengutamakan ke lapangan kerjanya. Jadi setiap mereka mendapatkan beasiswa mereka harus menjamin bisa bekerja, selama ini kan dapat beasiswa tapi orangnya entah kemana, malah banyak yang jadi pengangguran," katanya menambahkan.